Penyakit ini ditularkan melalui bakteri dari hewan ke manusia, namun tidak menular dari satu manusia ke manusia lainnya.
Pada umumnya bakteri menular antraks terjadi melalui luka yang terbuka dan daging ternak berpenyakit yang dikonsumsi.
Gejala awal yang dirasakan seseorang terjangkit antraks adalah mengalami mual, muntah dah diare. Pada tingkat lebih parah diare akan disertai dengan darah.
Pada gejala yang muncul tersebut segera lakukan pemeriksaan medis, karena kondisi antraks yang parah akan membuat seseorang merasa nyeri pada otot dada, nafas tersengal, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Akan Berlangsung BRI LIGA 1: Link Live Streaming Malam Ini Laga Klasik Persib vs Arema FC
Infeksi bakteri antraks seperti pada kasus di Kab. Gunungkidul berakibat fatal terjadinya kematian.
Untuk mencegah terjadinya penyakit antraks, masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati terutama jika pada hewan ternak terindikasi mengidap penyakit. Menyembelih hewan yang sudah dinyatakan mati sangat tidak dianjurkan.
Hindari melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit antraks atau yang mengalami kematian mendadak karena sakit.