Maka, Fahri menginginkan agar aturan pemilu diubah agar dapat memfasilitasi konsep adu gagasan, ketimbang adu logistik/uang dan popularitas.
Keterpaksaan Mengedepankan Popularitas
Fahri berkata, “Kita sudah terjebak. Jangankan Indonesia, banyak demokrasi di dunia sekarang itu terpaksa migrasi pemilihannya itu kepada popularitas.”
Menurutnya, pemilu dapat berpindah dari substansi kepada gimmick, karena masyarakat lebih tertarik kepada gimmick.
Baca Juga: Prediksi Skor Sevilla vs AS Roma Final Liga Eropa, Link Nonton Streaming H2H dan Statistik
Sehingga, bagi Fahri, kembali lagi kepada negara harus memfasilitasi pemilu yang landasannya beradu gagasan, ketimbang popularitas.***