Nama Populer Sering Masuk Bursa Pemilu, Fahri Hamzah: Popularitas itu Racun bagi Demokrasi

- 31 Mei 2023, 15:32 WIB
Fahri Hamzah mengkritik keras pihak-pihak yang mengutamakan popularitas ketimbang gagasan.
Fahri Hamzah mengkritik keras pihak-pihak yang mengutamakan popularitas ketimbang gagasan. /Tangkapan layar Instagram

JURNAL SOREANG - Fahri Hamzah mengungkap bahwa nama-nama populer sering kali terpilih oleh partai politik untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin, sedangkan orang yang berkompeten untuk memimpin tidak mendapatkan kesempatan yang sama karena tidak populer.

Dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Fahri mengkritik keras pihak-pihak yang mengutamakan popularitas ketimbang gagasan.

Fenomena Artis Tak Berkompeten Mencalonkan Diri

Ketika ditanya oleh Deddy soal artis ‘tidak jelas’ mencalonkan diri menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri menjawabnya dengan nada yang cukup tinggi.

Baca Juga: Wow Mantap Banget! Inilah Weton Memiliki Kemauan yang Keras, Serta Ini Jodoh yang Cocoknya

“Ini mah sebenarnya gombal-gombalan aja demokrasinya kalau begitu,” tutur Fahri.

Menurutnya, fenomena tersebut akibat tidak menjunjung tinggi kontestasi gagasan, melainkan mengacu pada kontestasi kepopuleran, dan menurutnya itu sebuah kesalahan.

“Kita memindahkan pertarungan itu dari gagasan kepada popularitas. Which is wrong!” tutur Fahri.

Bagi Fahri, dalam demokrasi itu seharusnya mengadu gagasan bukan popularitas.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x