Apakah Kini Masih Ada Pepatah 'Orang Miskin Dilarang Sakit?' Ini Jawaban Dirut BPJS Kesehatan

- 30 Januari 2023, 10:08 WIB
Suasana diskusi publik secara daring satu dekade JKN BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang, Senin 30 Januari 2023
Suasana diskusi publik secara daring satu dekade JKN BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang, Senin 30 Januari 2023 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan, pada tahun-tahun sebelumnya ada istilah orang miskin dilarang sakit.

"Kalau orang-orang kaya bisa berobat ke luar negeri, sedangan kalangan bawah akhirnya berobat ke dukun atau pengobatan alternatif," katanya dalam diskusi publik satu dekade Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan yang diadakan hibrid baik daring maupun luring, Senin 30 Januari 2023.

Lebih jauh Sekjen mengatakan, kondisi tersebut sebelum adanya JKN yang dikelola BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Bupati Serahkan Santunan Kematian BPJS Ketenagakerjaan dan BAZNAS untuk 3 Takmir Masjid, Ini Besarannya

"Alhamdulillah setelah adanya JKN oleh BPJS Kesehatan ini membuat warga masyarakat termasuk yang miskin berani berobat ke poliklinik bahkan rumah sakit. Kalau dulu bila dirawat di rumah sakit akan membuat seseorang menjadi miskin," katanya.

Istilah orang miskin dilarang sakit juga dikatakan Dirut BPJS Kesehatan H. Ali Ghufron Mukti yang juga pernah membaca buku berjudul tersebut.

"Prestasi Indonesia sangat luar biasa sebab di Korea Selatan yang penduduknya tak terlalu banyak butuh waktu 16 tahun untuk mencapai universal health coverage. Sedangkan Jerman butuh 100 tahun," katanya.

Baca Juga: Tiga Takmir Masjid yang Wafat Dapat Santunan Kematian Rp42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Ini Nama-namanya

Sedangkan Indonesia baru 10 tahun sudah mencapai lebih dari 90 persen mencapai universal health coverage.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x