WASPADA! Gunung Anak Krakatau Selat Sunda Beberapa Kali Erupsi? PVMBG Peringatkan Masyarakat

- 23 Januari 2023, 16:17 WIB
WASPADA! Gunung Anak Krakatau Selat Sunda Beberapa Kali Erupsi? PVMBG Peringatkan Masyarakat
WASPADA! Gunung Anak Krakatau Selat Sunda Beberapa Kali Erupsi? PVMBG Peringatkan Masyarakat /ANTARA

JURNAL SOREANG - Pihak PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, menyampaikan mengenai Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi.

PVMBG melaporkan bahwa terjadi beberapa kali erupsi di Gunung Anak Krakatau, dimulai saat malam hingga senin pagi.

Andi Suwardi selaku Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan mengatakan, erupsi tersebut masih terjadi hingga Senin pagi, 23 Januari 2023 saat dihubungi seperti dilansir dari laman ANTARA yang diunggah 23 Januari 2023.

Baca Juga: Dosen PPAk Universitas Widyatama Beri Pelatihan Tata Kelola Aset dan Teknis Penyusutan Aset Tetap Pemerintah

Sementara itu, sekitar pukul 00.41 WIB dan pukul 04.42 WIB untuk abu letusan erupsi Gunung Anak Krakatau tidak teramati.

Adapun erupsi selanjutnya terjadi di pukul pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 mdpl.

Letusan tersebut dikabarkan terekam oleh seismograf yang mempunyai amplitudo maksimum sebesar 50 mm dengan durasi 80 detik.

Baca Juga: Desa Gunungsari Cirebon Terendam Banjir Lagi, Daddy Rohanady Minta BBWS Bikin TPT

Letusan Gunung Anak Krakatau menimbulkan kolom abu, dengan warna kelabu tebal dan mengarah ke timur.

Kemudian, pada pukul 07.01 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 mdpl dan kolom abu berwarna kelabu tebal yang kali ini mengarah ke timur.

Yang ini memiliki amplitudo maksimum 50 mm, dengan durasi 27,5 detik yang terekam oleh seismograf.

Anak Krakatau mengalami erupsi lagi pada pukul 07.59 WIB, dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 mdpl, kolom abu kelabu hingga kelam tebal yang mengarah ke tenggara, erupsi ini terekam oleh seismograf memiliki amplitudo maksimum 60 mm dengan lama durasi 143 detik.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung pada Senin 23 Januari 2023: Cek Lokasi, Syarat dan Biaya

Erupsi lainnya terjadi di pukul 08.08 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 457 mdpl, kolom abu kelabu hingga hitam tebal dan mengarah ke tenggara, dengan mplitudo maksimum 53 mm dan durasi selama 121 detik.

Kemudian, pada pukul 09.28 WIB Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, tinggi kolom sekitar 300 meter di atas puncak, atau kurang lebih 457 mdpl, kolom abu kelabu tebal dan mengarah ke tenggara.

Letusan ini terekam seismograf, dengan amplitudo masimum sebesar 53 mm dan durasi selama 38 detik.

Baca Juga: Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Sampai Rp69 Juta, Apa Tanggapan Komite Nasional (Komnas) Haji dan Umrah?

Karena hal tertsebut, dari pihak PVMBG menyarankan pada masyarakat, pengunjung, wisatawan atau para pendaki agar tidak mendekat kearah Gunung Anak Krakatau dan dianjurkan agar tidak melakukan aktivitas dengan radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api, yang statusnya saat ini sudah masuk Siaga (Level III).

Diketahui sebelumnya, pada 4 Januari pukul 15:09 WIB Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dan tinggi kolom abu teramati ± 3.000 meter di atas puncak (± 3.157 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati memiliki warna hitam dengan intensitas tebal, dan condong ke arah timur.

Baca Juga: MUI Minta Pemerintah dan DPR kaji Lagi Kenaikan Biaya Haji yang Dinilai Memberatkan Calon Jemaah Haji

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm, dengan durasi sementara ini ± 1 menit 37 detik.

Andi Suwardi pun beri imbauan pada masyarakat, pengunjung dan wisatawan, dilarang untuk mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius lima kilometer. Aktivitas Gunung Anak Krakatau statusnya masih siaga, sehingga warga sekitar diimbau agar tidak terpengaruh isu hoaks yang beredar.

Pada 13 Januari 2023, dalam laman KESDM Badan Vulkanologi PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau (GAK), Anyer, Kabupaten Serang menyampaikan, Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung mengeluarkan asap putih, intensitasnya tipis dan sedang yang mencapai ketininggian hingga 100 meter.

"Kondisi Gunung Anak Krakatau hingga kini masih ditetapkan berstatus siaga Level III," ujar Deny Mardono yang merupakan petugas penyusunan pelaporan yang diunggah melalui laman KESDM Badan Vulkanologi PVMBG seperti dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com.

Sedangkan, untuk aktivitas GAK dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) terjadi sepanjang Jumat 13 Januari 2023, dimulai pukul 12.00 - 18. 00 WIB.

Aktivitas GAK tersebut, terlihat mengeluarkan asap kawah dengan ketinggian antara 50-100 meter, teramati berwarna putih, intensitas tipis dan sedang.

Akan tetapi jika dilihat secara visual, gunung api masih cukup jelas dan tertutup kabut 0-II dan diprediksi berawan serta hujan.

Kegemparan letusan GAK sebanyak dua kali, amplitudo 20-25 milimeter dengan durasi 8-9 detik.

Masyarakat diharapkan agar mematuhi himbauan dari pihak berwenang.***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x