Network
JURNAL SOREANG - Polri sebutkan bahwa gas air air mata yang ditembakkan di Kanjuruhan tidak mematikan.
Namun banyak masyarakat yang tidak setuju dengan pernyataan Polri tersebut, pasalnya banyak korban meninggal dunia di Kanjuruhan karena panik ditembakkan gas air mata ke tribun dan akhirnya berdesakan di pintu keluar yang tertutup.
ebithbxxx : Apa yg membuat berdesakan? knapa sampe berdesakan terjadi? Siapa yang mengakibatkan penonton berdesakan? Yaa Alloh.
dicky_traxxx : Iya karena berdesakan menghindar perih nya gas air mata coba kalo tidak di tembakan gas air mata mungkin ga akan berdesakan..bisa aja ngeles nya kaya bajaj.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Menang Lawan Singapura Gol Helsya Maeisyaroh Dicetak dari Tengah Lapangan
indra_txxx : Pembelaan diri mulu ya ? Gak malu apa sama keluarga korban ? Itu yg meninggal 150 an orang lebih loh. Kalau pembelaan diri itu, tau tempat dikit lah. Minimal punya empati dulu, kan kalian yang nembakin gas air mata ke tribun.
kangdxxx : Daya tahan tubuh seseorang satu sama lain berbeda,ada yang sensitif dan mudah iritasi
Simulasikan dulu terhadap anggota kondisikan seperti yg demp, bagaimana rasanya gas air mata dan efek samping yang terjadi.
Sudahi aja penggunaan gas air mata dan ganti dengan air dari mobil Damkar untuk menghalau huru hara.
bayu.wibowxxx : Gara-gara gas air mata, orang jadi panik, jadi pada desak-desakan, nah itu yanbg bikin banyak kematian, memang gas air mata tidak membahayakan nyawa, tapi gara-gara asap nya itu pak.***
