Network
JURNAL SOREANG - Sebelumnya Polri menyebutkan menemukan 46 botol miras di Stadion Kanjuruhan Malang.
Polri menduga bahwa miras menjadi faktor pemicu penyebab suporter melakukan kerusuhan di Kanjuruhan Malang.
Nazarudin Hasan Seliant Kadispora Malang mengatakan bahwa botol yang ditemukan Polri tersebut bukanlah miras, melainkan obat Penyakit Mulut dan Kuku bagi hewan.
Masyarakat meminta polri fokus menemukan siapa yang bersalah dalam kasus ini, bahkan penasehat Polri mengatakan kemungkinan ada aktor intelektual yang mendesign kejadian ini.
Namun mengapa Polri seolah-olah mencari pembenaran atas kelalaian yang dilakukannya, berikut beberapa komentar netizen yang mengkritisi kejadian tersebut.
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Kembangkan Bakat Anak, Yuk Kenali Sejak Dini untuk Optimalkan Potensinya!
agnifujiawxxx : Selalu cari pembenaran atas kelalaian, semakin mengelak malah semakin terkuak.
djoelakyoexxx : Upaya cari pembenaran, kayaknya emang gak ada niatan memperbaiki atau mengembalikan kepercayaan masyarakat institusi yang satu ini. Nampaknya berbohong jauh lebih baik daripada jujur, drama terus.
inimasxxx : Sudah hal lumrah mencari kebenaran untuk pihaknya sendiri, tapi tak pernah membenarkan hal rakyat, sampai tuan-tuan merasa tak pernah bersalah dengan menggunakan segala cara dan alasan lainnya. Ingat tuan anak cucu mu juga rakyat.
dpahlxxx: Ayo pak Polisi, semangat .. nanti di cek aja cctv dimana ditemukan itu, siapa yg menaruh dan cek juga sidik jarinya di botol yg katanya miras.***
