Network
JURNAL SOREANG - Mahfud MD selaku ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemukan adanya saling lempar tanggungjawab terkait kejadian di Kanjuruhan Malang yang menewaskan 132 orang.
Terkait kejadian di Kanjuruhan Mahfud menyebutkan, baik PT LIB, PSSI, panitia penyelenggara dan Indosiar saling lempar tanggungjawab.
Lantas siapa yang pantas disalahkan atas kejadian di Kanjuruhan Malang yang sudah menewaskan 132 orang ini ?
Bahkan polri seakan sibuk mencari kambing hitam dengan mengatakan menemukan botol miras dan mencari pelaku kerusuhan.
Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Kembangkan Bakat Anak, Yuk Kenali Sejak Dini untuk Optimalkan Potensinya!
Hingga menyebutkan bahwa gas air mata tidak mematikan, padahal jelas tembakkan gas air mata ke tribun berkali-kali.
Dan tidak semua pintu stadion Kanjuruhan tidak dibuka, penjaga pintu diminta pergi meninggalkan pintu gerbang adalah sebuah kelalaian yang nyata.
Apakah rakyat lagi-lagi hanya akan menjadi korban dalam kejadian di Kanjuruhan ini ?
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menemukan adanya upaya saling lempar tanggung jawab di antara pihak terkait soal siapa yang mengatur pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 agar digelar malam hari.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Menang Lawan Singapura Gol Helsya Maeisyaroh Dicetak dari Tengah Lapangan
