Tragedi Kanjuruhan Malang: Polri Klaim Gas Air Mata Bukan Penyebab Tewasnya Ratusan Korban, Lantas Apa?

- 11 Oktober 2022, 21:35 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers /PMJ News

JURNAL SOREANG - Polri mengklaim bahwa para korban yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bukan disebabkan karena gas air mata.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, gas air mata tidak mematikan, bahkan dalam tingkatan tertinggi sekalipun.

"CS (Chlorobenzalmalononitrile) atau gas air mata dalam tingkatan tertinggi pun tidak ada yang mematikan," ujar Dedi dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Senin 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Rabu 12 Oktober 2022 dan Doa Saat Bercermin

Klaim tersebut, ungkap Dedi, didasari dari keterangan ahli maupun dokter yang menangani para korban tragedi Kanjuruhan.

"Dari penjelasan para ahli, dokter spesialis yang menangani para korban, baik korban yang meninggal dunia maupun korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan juga spesialis penyakit mata, tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata," jelasnya.

Ia membeberkan, korban meninggal dalam tragedi tersebut disebabkan karena kekurangan oksigen akibat berdesak-desakan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Maju ke Babak Final Piala AFC U-17 2023, Bima Sakti: Saya Minta Maaf

"Tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen karena terjadi berdesak-desakan," kata Dedi.

Para korban, tambahnya, banyak yang mengalami kekurangan oksigen di pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3 saat hendak ke luar stadion.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x