Network
JURNAL SOREANG - Pasca tragedi Kanjuruhan Malang, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menggelar pertemuan dengan suporter Arema FC, Aremania.
Pertemuan itu bertempat di markas Tim Gabungan Aremania yang berada di kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jalan Kawi, Kota Malang, Jawa Timur.
TGIPF mengklaim memperoleh berbagai informasi penting dari Aremania.
Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Sporting Lisbon Tundukkan Marseille 2-1
Anggota TGIPF, Akmal Marhali mengatakan, Aremania silih berganti menuturkan kesaksian mereka saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," ujar Akmal dalam keterangan, dikutip dari PMJ News, Senin 10 Oktober 2022.
Setelah memperoleh informasi dari Aremania, Akmal bersama anggota TGIPF lainnya, Anton Sanjoyo, menemui beberapa korban dan saksi dalam tragedi tersebut.
Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Sporting Lisbon Tundukkan Marseille 2-1
"Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan. Ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," jelasnya.
Saat bertemu dengan para korban, TGIPF mengungkapkan bahwa beberapa dari mereka masih merasakan sesak di dada dan mata yang memerah.
