JURNAL SOREANG - Seorang oknum TNI yang melakukan tindak kekerasan terhadap suporter dalam tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan meminta maaf pada keluarga korban.
Dalam video singkat yang diunggah akun @indring8 di Twitter dengan cuitan, 'Salut atas sifat ksatria e, sudah ya lurd case closed tentang aparat yang nendang Aremania. Selanjutnya biar komandan yang kasih sanksi," tulisnya.
Dalam Video tersebut tampak oknum anggota TNI datang didampingin seseorang yang diperkirakan atasanya.
Baca Juga: Kemenag Imbau Gelar Sholat Gaib untuk Korban Kanjuruhan, Berikut Niat Bacaan, Tatacara dan Doanya
Dalam perbincangan yang dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah tersebut, sang oknum meminta maaf dan mengakui dirinya khilaf saat melakukan tindak kekerasan tersebut.
"Saya khilaf, Bu," ucap oknum TNI pada seseorang yang tidak diperlihatkan wajahnya dan diperkirakan orang tua korban.
Ibu tersebut menjawab bahwa dirinya menyesalkan perbuatan yang dilakukan oknum TNI apalagi anaknya tidak melakukan kesalahan apapun.
"Kalau anak saya memang salah, kalau dia merusak, merusuh, saya tidak apa-apa, betul. Namun anak saya sedang tidak berbuat apa-apa. Saya sangat menyesalkan itu," ucap suara di duga ibu korban.