Bahkan kesaksian yang ia jelaskan pun membuat netizen heran dan mempertanyakan kebenarannya.
“Yang lebih parah itu akhirnya mereka uyel-uyelan keluar, karena menghindari gas air mata. Nah gas air matanya sih sebetulnya gak terlalu anu kok.
Cuman ini uyel-uyelane karo sodok-sodokane karo jejeg-jejegane sesama suporter. Terus di pintu 3 sebelah kiri warung say aitu ada anak kecil terjepit.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Maju dan Melangkahlah dengan Gagah Berani
Ditolonglah sama polisi, pak Arif namanya polisi Batu. Terus ditolong dilindungi dibawa tapi wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh,” katanya.
Ibu dawet tersebut mengatakan bahwa suporter atau Aremania sebelumnya tragedi maut Stadion Kanjuruhan terjadi ada yang mulutnya bau alkohol, ia pun menduga bahwa orang tersebut sempat minum minuman keras.
Bahkan ibu penjual dawet tersebut mengaku sempat menolong seseorang dalam tragedi maut Stadion Kanjuruhan tersebut dan yang telah ditolongnya tersebut adalah pemabuk.
“Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol, yang saya tolong itu mas Nawi itu juga pemabuk. Itu temennya Wenda, Wenda iku koncoku juga.
Lah si pak Arif ini nolong tapi dipukuli kepalanya, kenapa saya tahu? Karena saya selamat kan di toko saya. Polisi ini tak selamatkan,” kata ibu dawet.