JURNAL SOREANG – Kisah pilu seorang ibu perantau dengan anaknya menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan seusai menonton laga Arema FC melawan Persebaya.
Dunia sepak bola Indonesia kini tengah dirundung duka setelah kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan saat akhir pertandingan Liga 1 Indonesia, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Tragedi yang terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu menambah satu catatan kelam dalam sejarah persepakbolaan di Indonesia.
Bagaimana tidak, kerusuhan yang menjalar tersebut dikabarkan menelan ratusan korban tewas, yakni sebanyak 125 orang meninggal dunia berdasarkan data terakhir pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Peristiwa yang kini sering disebut tragedi Kanjuruhan tersebut tentunya meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga ratusan korban tersebut.
Luka yang sama juga yang dirasakan oleh seorang ibu yang mengaku bahwa anaknya menjadi salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan setelah menonton laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.
Baca Juga: Setelah Kapolres Malang, Seruan Copot Kapolda Jatim Bergaung Buntut Tragedi Kanjuruhan
Dilansir dari akun Instagram @undercover.id, sang ibu menceritakan kesedihannya pada seorang pria pemilik akun @ooginan yang ia temui di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.