Mengenai Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema vs Persebaya, Komnas HAM: Ada Indikasi Pelanggaran HAM

- 3 Oktober 2022, 16:46 WIB
Ilustrasi Usut Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema vs Persebaya, Komnas HAM: Ada Indikasi Pelanggaran HAM
Ilustrasi Usut Tragedi Kanjuruhan di Laga Arema vs Persebaya, Komnas HAM: Ada Indikasi Pelanggaran HAM /Pixabay/ Hubert2T

JURNAL SOREANG - Liga 1 Indonesia tengah jadi perbincangan dunia usai tragedi suporter usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kajuruhan.

Usai dikalahkan Persebaya dengan skor tipis 3-2, sebagian suporter Arema merangsek ke tengah Stadion Kanjuruhan yang dihalau oleh petugas dengan salah satunya tembakan gas air mata.

Akibatnya suasana menjadi chaos ketika suporter Arema berusaha keluar dari Stadion Kanjuruhan dengan saling berdesakan yang mengakibatkan saling injak.

Baca Juga: Cetak Hattrick Erling Haaland Menyamai Rekor Cristiano Ronaldo Hanya dengan 8 Pertandingan

Dalam insiden ini setidaknya 125 orang dilaporkan meninggal yang terdiri dari orang dewasa, remaja, anak-anak dan dua dari kepolisian.

Menyoroti hal tersebut anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komnas HAM, Choirur Anam, menyebut adanya pelanggaran HAM dalam insiden berdarah tersebut.

"Beberapa informasi yang kami dapatkan, kekerasan memang terjadi," kata Choirul Anam, Senin 3 Oktober 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Kisah Pilu Ibu yang Kehilangan Anaknya saat Kerusuhan Tragedi Kanjuhuran Malang, Izin Terakhir Nonton Arema

Beberapa kekerasan yang terbukti dilakukan adalah tendangan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap suporter. Bahkan, ketika suporter Arema sedang berjalan kaki di pinggir lapangan, kekerasan masih dilakukan aparat keamanan.

"Ditendang, kena kungfu di lapangan. Nah, itu tidak hanya Komnas HAM yang melihat, tapi semua juga bisa lihat," ujar Anam.

Anam mengatakan Komnas HAM sedang menelusuri dan melihat kondisi Stadion Kanjuruhan Malang untuk memastikan apa yang terjadi dalam kerusuhan yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Versi Pedagang Dawet, Bukan Gas Air Mata Pemicunya? Ini Kesaksiannya Secara Rinci

"Kami akan menginvestigasi dengan agak dalam anatomi stadion, cerita saat itu dan pascapertandingan," katanya.

Anam yang mengaku lahir di Malang dan menjadi suporter Arema sejak kecil itu pun meminta untuk dipertemukan dengan para pemain Arema. Dari pertemuan itu diharapkan investigasi bisa dilakukan secara objektif.

"Kalau kasat mata dari video itu, seandainya tidak ada gas air mata, ya mungkin tidak akan hiruk pikuk (terjadi kerusuhan)," imbuhnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Masalah Rating TV Atas Kerusuhan di Kanjuruhan, Akun Instagram Indosiar Dihujat Netizen!

Ia memastikan bahwa agenda Komnas HAM selama berada di Malang adalah mengunjungi keluarga korban di rumah dan rumah sakit, serta berkoordinasi untuk bisa bertemu pemain Arema.

"Kami dalami apa pun yang terjadi di Kanjuruhan," pungkasnya.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x