Network
JURNAL SOREANG – Tragedi olahraga di Stadion Kanjuruhan, mendapatkan tanggapan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden Jokowi melalui keterangan pers menyesalkan tragedi olahraga yang terjadi pada kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Presiden Jokowi juga berharap agar tragedi olahraga di Stadion Kanjuruhan tidak terjadi lagi pada setiap pertandingan sepak bola di manapun.
“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Presiden Jokowi, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Hal tersebut Presiden Jokowi sampaikan dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat.
Tidak hanya itu, demi keamanan Presiden Jokowi meminta agar pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi BRI liga 1.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Perbarui Kepercayaan Diri dan Harga Diri
Kompetisi BRI Liga 1 tersebut diminta Presiden Jokowi untuk dihentikan sementara hingga evaluasi dan perbaikan prosedur diperbaiki.
“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Presiden Jokowi.
Hal senada juga sempat disampaikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), usai mendapatkan kabar duka tragedi Stadion Kanjuruhan.
Sedangkan kini, sejumlah pihak termasuk PSSI dan pihak kepolisian juga telah mengirimkan tim inbestigasi untuk mendalami tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 kemarin.
Selanjutnya, Presiden Jokowi memberikan pesan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa tragedi olahraga Stadion Kanjuruhan tersebut bisa diusut tuntas.
“Khusus, kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” katanya, menegaskan.
Kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden Jokowi meminta untuk memonitor korban yang saat ini masih menjalani perawatan medis.
“Saya minta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban di rumah sakit agar mendapatkan perawatan terbaik,” katanya, melanjutkan.
Baca Juga: Resep Bruchetta Ayam dan Susu Kambing Kurma, Menu Sarapan Sehat Mengenyangkan! Apa Saja Bahannya?
Diketahui bahwa ada sejumlah korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarakan laporan terkini, korban tewas akibat tragedi olahraga Stadion Kanjuruhan tercatat ada 129 orang.
Sementara itu, belum dilaporkan berapa jumlah korban yang tengah di rawat di rumah sakit.
Baca Juga: Keren! BLACKPINK Jadi Girlgroup Kpop Tercepat yang Raih 200 Juta Streaming di Spotify
Bahkan hingga saat ini masih ada beberapa keluarga yang melaporkan bahwa anggota keluarganya belum pulang usai menyaksikan kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut.
Sehingga, tak sedikit orang yang mengunjungi rumah sakit setempat untuk memastikan bagaimana kondisi anggota keluarga mereka.
Tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut juga disorot oleh media asing, yang memberitakan kondisi prihatin usai digelarnya kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya.***
