Selama melaksanakan rangkaian ibadah haji, ia merasa dimudahkan, semuanya berjalan lancar. Selama di Arafah ia merasakan panas, tapi hal serupa juga dialami jemaah lainnya.
Saat bermalam di Mina dan melempar jumrah, Warsini dan suaminya tidak menemui kendala, seluruhnya berjalan lancar, dan terakhir saat tawaf Ifadah.
“Saat lempar jumrah dan tawaf Ifadah, seluruhnya alhamdulillah lancar,” katanya.
Menurutnya, saat pertama kali melihat Kabah, ia mengaku bahagia, haru, sedih dan bersyukur. Tidak banyak doa yang ia panjatkan pada Allah SWT saat itu.
“Sedih, senang, bersyukur, ya Allah. Doa saya, hanya minta sehat, minta rezeki yang berkah, dan minta ke sini lagi sama anak, cucu, menantu, doa saya begitu saja. Doa yang sama juga dipanjatkan saat di Arafah,” kata Warsini yang menunggu haji selama 12 tahun ini.***