Jemaah Haji tersebut, lanjutnya, berangkat dari lima embarkasi. Dua kloter dari Embarkasi Jakarta- Bekasi/JKS (820 orang) dan Solo/SOC (720).
Masing-masing satu kloter dari Embarkasi Balikpapan/BPN (360), Palembang/PLM (450), dan Surabaya/SUB (450 ).
"Data hari ini, ada 84 jemaah sakit. Sebanyak 72 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 12 orang dirawat di RSAS," kata Wawan.
Sedangkan jemaah Haji Indonesia yang dilaporkan wafat pada 30 Juni 2022 bertambah 2 orang.
Pertama, Anta Misda Jiam, laki-laki, 58 tahun, nomor paspor C55 90 639, asal kloter JKS11, Embarkasi Jakarta Saudia.
Kedua, Norlius Ilyas Intan Kayo, laki-laki, 59 tahun, nomor paspos, C89 87 455, asal kloter BTH8, Embarkasi Batam.
Sehingga, sampai hari ini jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sebanyak 16 orang.
Selain mempersiapkan ibadah, pemerintah Indonesia melalui Kemenag pun mengingatkan para jemaah Haji untuk selalu menjaga menjaga kondisi fisik terlebih di Tanah Suci kini tengah menghadapi musim panas yang ekstrem.***