“Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," katanya, menambahkan.
Bukan tanpa alasan Luhut Binsar Pandjaitan membuat kebijakan terkait tarif tiket masuk dan membatasi pengunjung di Kawasan wisata Candi Borobudur.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Semua turis, lanjut dia, juga nantinya harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Baca Juga: Prediksi UEFA Nations League Kroasia vs Prancis, Jadwal, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," katanya.
Sementara itu, lanjut Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency (badan otoritas tunggal).
Sehingga, Candi Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.
Baca Juga: Mengharukan, Anak Ridwan Kamil Sempat Tulis Pesan untuk sang Kekasih, Eril: Jangan Sedih!