JURNAL SOREANG - Balita berusia 15 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami nasib tragis usai diduga menjadi korban pencabulan. Kejadian memilukan ini terjadi pada Minggu, 13 Maret 2022 yang lalu.
Tim P2TP2A Sulsel menemukan alat vital korban mengalami pendarahan sehingga langsung melaporkan kasus ini ke kepolisian setempat untuk diusut lebih lanjut.
Sebagaimana dikutip Jurnal Soreang dalam postingan yang diunggah akun instagram @birunyarina pada 16 Maret 2022 dalam tulisannya menjelaskan.
Kepala P2TP2A Sulsel, Meisy Papayungan mengatakan kedua orangtua sang balita sedang berpisah. Sang ibu dilaporkan telah meninggalkan rumah selama 4 bulan terakhir.
Si balita pun tinggal bersama sang ayah dan nenek dari pihak ayah. Kejadian memilukan ini terjadi pada Minggu, 13 Maret 2022 kemarin. Saat itu, ayah beserta nenek balita tersebut tengah pergi ke acara kondangan.
"Kemarin kejadiannya kami cek siapa yang jaga. Ternyata waktu itu dijaga oleh tantenya dan tidur diayunan," kata Meisy.
Baca Juga: Dekan salah satu Universitas di Riau Ditahan Gegara Lakukan Pelecehan Seksual
P2TP2A lantas menanyakan kepada bibi korban tentang siapa yang menjaganya saat itu. Bibi korban yang mengaku mendengar suara tangisan bayi, sontak menghampiri ayunan korban.