Pemindahan Ibukota Negara Bisa Jadi Ancaman bagi Kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi

- 23 Februari 2022, 11:19 WIB
Maket Ibukota negara baru. Pembangunan Ibukota Baru dengan Konsep City In The Forest Dinilai Rentan Rusak Lingkungan
Maket Ibukota negara baru. Pembangunan Ibukota Baru dengan Konsep City In The Forest Dinilai Rentan Rusak Lingkungan /ANTARA FOTO/

JURNAL SOREANG- Berdasarkan hasil kajian lingkungan hidup strategis yang dilakukan oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) telah diidentifikasi di Kawasan IKN (Ibukota Negara) terdapat tiga Kawasan dengan nilai konservasi tinggi.

“Saya mempertanyakan langkah mitigasi dan konsep adaptasi yang akan dibuat pemerintah terhadap Kawasan dengan nilai konservasi tinggi dengan adanya proyek IKN ini,” cetus wakil rakyat asal Sumbawa, NTB, Johan Rosihan, Selasa 22 Februari 2022.

Selanjutnya Johan menjelaskan,  identifikasi tiga Kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi tersebut meliputi pertama, merupakan Kawasan lindung berupa mangrove, rawa, sempadan dan sungai.

Baca Juga: Waspada! Pembangunan Ibukota Baru dengan Konsep City In The Forest Dinilai Rentan Rusak Lingkungan

"Kawasan kedua merupakan koridor indikatif satwa liar dan yang ketiga merupakan Kawasan yang terdapat satwa seperti beruang madu, kucing kuwuk, macan dahan dan berbagai jenis satwa penting lainnya," katanya.

Politisi kawakan  ini berpendapat  pemindahan IKN merupakan proyek yang dapat merusak lingkungan hidup dan menciptakan bencana lingkungan.

“Kita patut mempertanyakan keabsahan dan kualitas kajian lingkungan dari kawasan IKN ini karena pemindahan IKN ini akan berdampak serius terhadap kerusakan lingkungan, mengganggu habitat flora dan fauna, merusak keanekaragaman hayati, merusak ekosistem mangrove, dan merusak kawasan hutan”, ujar Johan.

Baca Juga: Sebelum Memindahkan Ibukota Harus Pikirkan Soal Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

Lebih jauh Johan menjelaskan rencana pembangunan IKN tepat berada di atas ekosistem mangrove primer yang merupakan Kawasan konservasi.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x