Network
JURNAL SOREANG - Selama tahun 2021, Polri berhasil mengamankan 370 tersangka dan menilai kasus teroris mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 24 Januari 2022.
Mantan Kadiv Propam Polri ini menyebut, aksi teror mengalami penurunan sebanyak 53,8 persen sepanjang tahun 2021 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dari pengungkapan ini, papar mantan Kapolda Banten tersebut, polisi menangkap ratusan tersangka terorisme sebelum beraksi.
"Terkait dengan terorisme, jumlah aksi teror sepanjang 2021 mengalami penurunan sebesar 53,8 persen," ungkap Sigit dalam pemaparannya, dikutip dari PMJ News, Senin 24 Januari 2022.
Menurutnya, penurunan tersebut karena upaya preventive strike yang dilakukan Densus 88 Antiterror Polri, sehingga 370 tersangka terorisme berhasil ditangkap sebelum melakukan aksinya.
Pada kesempatan tersebut, Sigit juga menjelaskan operasi Polri salah satunya melakukan penindakan terhadap kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Alhasil, lanjut Sigit, sejumlah pentolan Mujahidin Indonesia Timur ditangkap dalam operasi Madago Raya.
"Terhadap kelompok teror MIT di Sulawesi Tengah, Polri melakukan operasi Madago Raya 2021 dan berhasil melakukan penegakan hukum terhadap 7 DPO kelompok MIT yang sudah bertahun-tahun dikejar, serta 11 orang simpatisan," bebernya.
Sigit menambahkan, saat ini kepolisian masih mengejar tiga DPO yang tersisa. Selain itu, kata ia, polisi juga mengamankan barang bukti. Mulai dari 7 pucuk senjata api, 722 amunisi, 43 detonator, dan 7 botol bahan peledak.
