Network
JURNAL SOREANG - Alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Bawaslu RI gelombang satu mengadakan giat konsolidasi nasional, via Google Meet, Sabtu 4 Desember 2021.
Konsolidasi Nasional yang dimoderatori oleh Ulil Amri selaku KPP dari Kepulauan Riau ini banyak membahas persoalan dan tindak lanjut terkait keberadaan KPP yang telah dididik sejak tingkat dasar hingga puncaknya tingkat lanjut pada 6 -12 November 2021 di Bogor, Jawa Barat.
Banyak masukan dan saran yang dibeberkan oleh KPP Tingkat Lanjut dari berbagai daerah terhadap rencana pembangunan demokrasi di Indonesia ke depan.
Baca Juga: Gunung Semeru hingga Merapi, Ini Daftar Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia Beserta Statusnya
Setelah mendengar dari berbagai Kabupaten/Kota terkait keberadaan Alumni SKPP/Komunitas yang sudah terbentuk di berbagai daerah dan berbagai nama.
Konsolidasi tersebut menghasilkan permulaan kesepakatan antara lain melakukan konsolidasi dengan KPP gelombang 2.
Juga pembentukan panitia kecil yang merupakan unsur dari tiap provinsi untuk merumuskan pendirian NGO (Non-Government Organization) yang fokus terhadap isu demokrasi dan kebijakan publik di tanah air.
Perwakilan KPP Jawa Barat, Resa Noelsa membeberkan rencana tindak lanjut komunitas di Kabupaten Bandung yang diberi nama Democracy Youth.
Baca Juga: 5 Weton Ini Memiliki Sifat Pemberani Tanpa Didampingi Oleh Khodam, Cek Wetonmu Ya
Komunitas ini bersifat independen, melibatkan KPP Menengah dan KPP Dasar, juga bekerjasama dengan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan untuk melakukan program kerja.
I Dewa Ayu Wacik dan Ari Nugraha, perwakilan SKPP Provinsi Bali menyatakan kesepakatannya untuk membentuk NGO alumni SKPP Tingkat Lanjut.
Harapannya ke depan bahwa organisasi ini dapat menjadi legal standing KPP untuk memantau dan mengawasi proses pelaksanaan demokrasi, juga ditambahkan oleh Anggi Safitri perwakilan Kepri terkait keberlanjutan KPP ini untuk terjun ke masyarakat.
Butuh persiapan yang matang terkait perencanaan pendirian NGO alumni SKPP ini. Haikal dari KPP Provinsi Papua menyebutkan bahwa harus ada tim perumus untuk menentukan dasar dan arah gerak NGO ini ke depannya.
Baca Juga: 21 Kosakata ABG Jaksel, Arti Staycation, Overthinking, Healing dan Banyak Lagi
"Bentuk tim perumus untuk rencana pembentukan NGO ini, " ujar Haikal.
Pendapat lain datang dari Anas KPP Perwakilan Aceh, dia mengungkapkan harapannya bahwa organisasi yang akan dibentuk lintas alumni SKPP di berbagai daerah ini tentu akan independen dan bersifat mandiri.
"Bentuk hubungan kita dengan Bawaslu ialah mitra, kita akan bekerjasama dan sinergis dengan seluruh pihak demi kebaikan demokrasi, " kata Anas.
Ismi Ramadhoni delegasi SKPP Lampung sangat menyayangkan jika alumni SKPP Tingkat Lanjut ini dibiarkan begitu saja tanpa ada model partisipatif terhadap alumni SKPP.
Baca Juga: 6 Data dan Dokumen Pribadi Ini Jangan Disebar Sembarangan, Data Kita Bisa Bocor
"Sangat mengagumkan, bertemu orang-orang terpilih menjadi kader SKPP Nasional, orang-orang hebat dari berbagai penjuru, sayang jika jaringan SKPP Nasional ini tidak dimaksimalkan dengan baik outputnya," tutur Ismi.***
