Network
JURNAL SOREANG - Presiden Jokowi menyatakan, pada 2022 pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan kini muncul varian baru Omicron di sejumlah negara.
Karena itu, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko penyebaran pandemi Covid-19 yang masih membayangi Indonesia.
Presiden Jokowi mengingatkan tentang pentingnya menambah kewaspadaan sejak dini dalam menghadapi varian Omicron, sebagai varian baru dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Waspadai Varian Baru Omicron, Jokowi: Pada 2022 Covid-19 Masih Jadi Ancaman Bagi Indonesia
"Kita harus tetap waspada, karena pandemi belum berakhir. Dan pada tahun 2022, Covid-19 masih menjadi ancaman bagi dunia, termasuk bagi Indonesia. Selain varian lama, di beberapa negara telah muncul varian baru, varian Omicron yang harus menambah kewaspadaan kita. Antisipasi dan mitigasi perlu disiapkan sedini mungkin agar tidak mengganggu kesinambungan reformasi struktural yang sedang kita lakukan serta pemulihan ekonomi nasional yang sedang kita laksanakan," ujar Jokowi, dikutip Jurnal Soreang dari akun Instagram @kbr.id, Kamis, 2 Desember 2021.
Dikatakan dalam acara penyerahan DIPA dan buku daftar alokasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2022, Senin, 26 November 2021, bahwa pengendalian Covid-19 dengan mengutamakan sektor kesehatan menjadi fokus pemerintah yang pertama dalam enam kebijakan utama 2022.
Yang kedua, katanya, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19 Jenis Omicron, Pemerintah Perpanjang Masa Karantina Luar Negeri Menjadi 10 Hari
Ketiga, peningkatan SDM yang unggul.
