Korban mengaku pelecehan itu dialaminya saat menghadap oknum dosen tersebut di ruanggan, di Kampus Unsri Indralaya, Ogan Ilir, beberapa bulan lalu.
Korban yang telah selesaikan skripsinya itu datang menghadap untuk meminta tanda tangan dari oknum dosen tersebut sebagai syarat kelulusannya.
Selain DR, Masnoni membenarkan ada dua orang mahasiswi lain yang menjadi korban pelecehan seksual dari oknum dosen di kampus tersebut.
Baca Juga: Gak Nyangka! 10 Hewan Purba Ini Muncul Lagi dan Ternyata Masih Hidup Meski Dinyatakan Sudah Punah
Namun pelecehan yang mereka alami itu tidak secara fisik, melainkan melalui saluran telepon Whatsapp.
Polisi akan menindaklanjuti pelaporan korban tersebut denga memanggil sejumlah saksi.
Termasuk dosen selaku terlapor, sehingga kasus ini dapat terselesaikan.***