JURNAL SOREANG - Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo menjelaskan alasan ada pemotongan anggaran yang membuat MPR gusar.
Yustinus menjelaskan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran yang besar untuk hadapi pandemi Covid-19.
Sehingga ada anggaran lembaga yang dipotong untuk bansos warga miskin dan pasien Covid-19.
Yustinus mengatakan biaya rawat pasien menlonjak tinggi, dari Rp63,61 triliun menjadi Rp96,86 triliun.
Mengenai akselerasi vaksinasi, pemerintah mengeluarkan biaya sebesar Rp47, triliun.
Belum lagi untuk hal lain pada sektor yang terdampak pandemi virus Covid-19.
“Selain itu, untuk penguatan bansos, subsidi upah, dan dukungan tunai untuk pelaku UMKM yang terpukul karena PPKM,” kata Yustinus lewat akun Twitter pribadinya @prastow.
Baca Juga: WOW! Ternyata Gaji Petugas Parkir di 10 Negara Ini Sangat Besar, Salah Satunya Brunei Darussalam
Yustinus mengakui bahwa Menkeu Sri Mulyani sempat tidak menghadiri rapat anggaran dengan MPR, namun bukan berarti tanpa alasan.