Network
JURNAL SOREANG - Peran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bendahara negara tentunya memiliki tantangan tersendiri.
Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani terus mengupayakan tata kelola yang baik, akuntabel, serta transparan dalam mengelola Kementerian yang dipimpinnya agar terhindar dari korupsi.
Ia menyebutkan, profesionalitas yang terus dijaga dan dengan penuh integritas menjadi tujuan dari aksi pencegahan korupsi di bidang keuangan negara.
Baca Juga: Kongkalingkong Antar Pelaku Terungkap, Dua Otak Mafia Tanah 45 Hektar di Tangerang Diringkus Polisi
Baca Juga: Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Kadis Damkar Depok Dipanggil Polisi
"Itu berarti mencakup seluruh aspek keuangan negara. Apakah sisi penerimaan, belanja, bahkan pembiayaan dan kekayaan negara," ucap Sri, sebagaimana dikutip dari PMJ News, Selasa 13 April 2021.
Dari sisi penerimaan, Sri menjelaskan, Kemenkeu terus mengawal sekaligus mengembangkan berbagai aksi dalam mencegah korupsi melalui perbaikan regulasi dan kebijakan.
"Misalnya integrasi kuota impor dengan memanfaatkan data importasi dalam rangka mengoptimalkan penerimaan negara dan meningkatkan pengawasan kegiatan importasi serta kepatuhannya,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan reformasi di bidang logistik nasional untuk meningkatkan kinerja sistem logistik Indonesia agar semakin kompetitif dan memiliki tata kelola yang baik.
"Hal ini bertujuan dalam rangka memperbaiki iklim investasi dan daya saing ekonomi di Tanah Air," sambung Sri.
