Sikap anti penjajahannya masih terbawa secara turun menurun. Orang asli Gorontalopun masih dianggap mereka sebagai penjajah.
Hidup di hutan rimba membuat orang Polahi tidak terjangkau etika sosial, pendidikan dan agama.
Baca Juga: Inilah Tips Penyimpanan Umbi yang Baik dan Benar Bagi Pejuang Diet
Orang Polahi juga tidak menganut agama atau kepercayaan tertentu, selain itu Suku Polahi ini tidak mengenal tata sosial pada umumnya.
Selain tidak menganut agama atau kepercayaan, Suku Polahi dikenal melegalkan praktik perkawinan sedarah. Ayah bisa menikah dengan anaknya, atau ibu bisa menikah dengan anaknya, kakak adik bisa menikah bahkan satu laki-laki bisa menikahi dua orang wanita sekaligus.
Dulu Suku Polahi juga tidak mengenal pakaian. Mereka hanya mengenakan semacam cawat yang terbuat dari kulit atau daun woka untuk menutupi kemaluan mereka. Sementara itu, bagaian dada dibairkan telanjang, termaksuk para wanita.
Namun semakin berkembangnya zaman, kini orang Polahi sudah mengenal pakaian dan memakainya..***