86 Persen Garong Uang Rakyat, Alumni Pendidikan Tinggi, KPK Minta Sekolah Terapkan Anti Korupsi Sejak Dini

- 26 Oktober 2021, 20:24 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron. /PMJ News

JURNAL SOREANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku miris dengan banyaknya pejabat yang terjerat kasus Garong uang Rakyat (korupsi).

Para pelaku yang melakukan garong uang rakyat (korupsi), kebanyakan pelakunya dari yang berpendidikan tinggi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan dengan adanya fenomena ini, jenjang pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang tidak melakukan garong uang rakyat (korupsi).

Baca Juga: Sama-sama Jadi Terkaya di Negaranya, Budi Hartono Indonesia vs Robert Kuok Crazy Rich Malaysia, Tajir Mana?

"Sebanyak 86 persen koruptor merupakan alumni pendidikan tinggi atau S1 ke atas," ungkap Nurul Ghufron dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Selasa 26 Oktober 2021.

"Mengapa alumni pendidikan tinggi tidak berintegritas? Karena tidak ada evaluasi terhadap tanggung jawab atau amanah. Sekolah hanya terkait dengan kemampuan tulis, baca, hitung. Ujian nasional menjadi ukuran keberhasilan," tambahnya.

Dengan kondisi ini, Ghufron berharap sekolah mengajarkan sikap antikorupsi sejak dini ke depannya. 

Pasalnya kata Gufron, para pelajar di Indonesia merupakan cikal bakal pejabat yang harus mempunyai integritas tinggi.

Baca Juga: Brigadir SL, Korban Pemukulan Kapolres Nunukan, Minta Maaf hingga Beri Pengakuan

"Pendidikan bukan hanya transfer knowledge tapi meningkatkan kapasitas dan menumbuhkan rasa empati bagi masyarakat," imbuh Nurul Ghufron.***

Editor: Rustandi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x