Namun karena baktinya selama 15 tahun yang tanpa pamrih dan tak digaji di Waimital.
Saat Kasim diwisuda, ketika ia datang semua orang berdiri dan bertepuk tangan. Dedikasinya membuat banyak orang merinding.
Kasim memperoleh penghargaan Kalpataru dari pemerintah untuk jasa-jasanya.
Baca Juga: Harga Gabah Tingkat Petani Turun, Anggota Dewan Usul Ubah Kebijakan HET Jadi Harga Dasar
Ia disapa sebagai ‘Atua’ oleh masyarakat Waimital, yaitu sebuah sebutan bagi orang yan dihormati di Maluku.
Selain itu ia juga aktif sebagai aktivis lingkungan hingga akhir hayatnya.***