Harga Gabah Tingkat Petani Turun, Anggota Dewan Usul Ubah Kebijakan HET Jadi Harga Dasar

- 31 Agustus 2021, 14:11 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan.
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan. /Jurnal Soreang /dpr.go.id

JURNAL SOREANG - Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyoroti rendahnya harga gabah di tingkat petani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI bersama Ketua Bulog dan jajarannya dalam rangka evaluasi dan monitoring kinerja Bulog di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Harga jual gabah di tingkat petani di Pulau Sumbawa ada di kisaran Rp3.600 sampai Rp3.800 per kg," ungkap Johan, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Peringati HUT DPR RI ke-76, Puan Maharani Anggap Kritik dari Rakyat Sebagai 'Vitamin'

Oleh karena itu, Johan meminta Bulog segera bertindak agar harga gabah di tingkat petani, khususnya di Pulau Sumbawa, dapat memberi keuntungan demi meningkatkan kesejahteraan mereka.

Wakil rakyat dapil NTB I ini mendorong Bulog, sebagai operator pangan, bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap gabah petani.

Diketahui, sejak 2017 hingga sekarang, kurva serapan realisasi pengadaan gabah oleh Bulog menunjukkan trend penurunan.

Padahal, lanjut Johan, mestinya Bulog mampu optimalkan penyerapan, terutama pada bulan Maret sampai Juni yang persentase serapannya hanya berkisar 50-65 persen terhadap total serapan per tahun.

Baca Juga: Harga Cabai Petani Indonesia Terjun Bebas, Komisi IV DPR RI: Pemerintah Jangan Impor Terus!

Ia menilai, rendahnya kemampuan Bulog akan menyebabkan harga gabah di tingkat petani menjadi rendah, bahkan jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x