Gus Nadir Beri Sindiran ke Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Usai Jadi Tersangka Garong Uang Rakyat

- 4 September 2021, 14:14 WIB
Tokoh NU Gus Nadir beri sindiran ke Bupati Banjarnegara usai jadi tersangka garong uang rakyat.
Tokoh NU Gus Nadir beri sindiran ke Bupati Banjarnegara usai jadi tersangka garong uang rakyat. /@nadirsyahhosen_official


JURNAL SOREANG - Tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut melontarkan komentarnya atas kasus yang kini menjerat Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Usai ditetapkan sebagai tersangka garong uang rakyat (koruptor), Gus Nadir pun menyindir sambil mengungkit ucapan sang Bupati Banjarnegara ke Luhut beberapa waktu lalu.

“Gak masalah jadi penjahit, asal jangan jadi penjahat. Gitu lho,” kata Tokoh NU Gus Nadir menyindir Bupati Banjarnegara melalui cuitan di Twitter-nya @na_dirs, Jumat, 3 September 2021, dikutip Jurnal Soreang.

Baca Juga: Inilah Profil dan Biodata Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang Ditangkap KPK Dugaan Maling Uang Rakyat

Sebagai informasi, KPK resmi menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka garong uang rakyat (koruptor) pada Jumat, 3 September 2021.

Selain Bupati Banjarnegara, KPK juga menetapkan KA dari pihak swasta sebagai tersangka terkait korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara tahun 2017-2018.

KPK menduga Budhi Sarwono telah menerima komitmen fee atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara sekira Rp2,1 miliar.

Baca Juga: Kasus Dugaan Garong Uang Rakyat Jual Beli Jabatan, KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Probolinggo

Sebelum terjerat kasus korupsi, sosok Bupati Banjarnegara ini sempat menjadi sorotan publik usai menyebut Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan penjahit.

Setelah videonya viral, dia pun langsung meminta maaf dan menyampaikan jika dirinya secara pribadi tidak hapal dengan nama Luhur Binsar Pandjaitan.

Tak lama kemudian, beredar video Bupati Banjarnegara yang kembali mengundang kontroversi lantaran menyebut jika Gus Dur ‘picek’.

Baca Juga: MAKI Tegaskan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Harus Dipecat Lantaran Berkomunikasi dengan Garong Uang Rakyat

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Budhi Sarwono lahir 27 November 1962 dan memiliki latar belakang sebagai pengusaha.

Ayah dua anak itu juga tercatat pernah menjadi Ketua umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia, lalu Dewan Penasehat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia Banjarnegara.

Selain itu, Budhi Sarwoni juga tercatat sempat menjabat Ketua DPP Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia.

Baca Juga: Forum Pimred PRMN Ganti Kata KORUPTOR jadi MALING, RAMPOK, dan GARONG Uang Rakyat

Budhi Sarwono menjadi Bupati Banjarnegara unutk periode 2017-2022 diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pilkada 2017.

Mengutip pengumuman LHKPN, Budhi terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 25 Januari 2021 untuk tahun pelaporan 2020 dengan jabatan sebagai Bupati Banjarnegara.

Adapun rinciannya, Bupati Banjarnegara itu tercatat memiliki harta berupa dua bidang tanah senilai Rp1.292.495.014 yang berlokasi di Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: Bentuk Perlawanan, Pikiran Rakyat Media Network Ganti Istilah Koruptor jadi Maling, Rampok, Garong Uang Rakyat

Selanjutnya, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp54.200.000, surat berharga Rp10.826.607.919 serta kas dan setara kas senilai Rp11.639.414.368.

Selain itu, Bupati Banjarnegara yang kini berstatus garong uang rakyat (koruptor) itu tercatat tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya senilai Rp23.812.717.301.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah