Network
JURNAL SOREANG - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah kantor sekretariat LSM, Syam Organizer di Kompleks Patramaya, Jalan Ciptakarya 1 Nomor 28, Bandung.
Lokasi yayasan yang digeledah tersebut, diduga dijadikan sebagai tempat penggalang dana aksi terorisme.
Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan penggeleledahan kantor Syam Organizer dilakukan setelah Polri meringkus salah satu terduga teroris Jawa Barat berinisial RH.
Baca Juga: Selama Tiga Hari, Tim Densus 88 Polri Amankan 48 Terduga Teroris dari Dua Kelompok Berbeda
"RH berperan sebagai ketua Ibtisod Bithonah dan penanggung jawa program yang dijalankan kelompok tersebut. Kemudian dia juga bermufakat dengan tersangka AYR dan US yang telah ditangkap, dalam hal peningkatan perekonomian anggota Jamaah Islamiyah," ungkap Ahmad Ramadhan dikutip dari PMJ News, Senin 16 Agustus 2021.
Menurutnya, Syam Organizer sendiri merupakan yayasan amal milik organisasi Jamaah Islamiyah yang berkantor pusat di Yogyakarta.
Ramadhan menjelaskan, Syam Organizer membentuk beberapa jenis penggalangan dana untuk operasional Jamaah Islamiyah.
Mulai dari pengiriman air bersih ke Palestina dan memiliki tiga sumur air di Suriah, Save Children di Suriah dan Palestina, Kurban Peduli Syam dan Ramadhan Peduli Syam, serta Syam Productive Asssistant.
"Rata-rata berbentuk program kemanusiaan, untuk menarik simpati masyarakat dan menghindari kecurigaan aparat," paparnya.
Untuk memperoleh dananya jelas Ramadhan, mereka mengedarkan celengan dan kotak amal ke masyarakat, mengadakan tabungan kurban, menyelenggarakan tablig akbar dengan berkoordinasi dengan pihak masjid dengan mengundang ustad.
"Selanjutnya, Kemudian mereka menggalang dana baik langsung ke jamaah yang hadir. Bahkan juga menyebarkan nomor rekening ke jamaah," terangnya.
Ramadhan menjelaskan, dana yang berhasil didapatkan Syam Organizer tersebut nantinya akan diserahkan ke organisasi Jamaah Islamiyah (JI), yang kemudian digunakan untuk memberangkatkan anggotanya ke Suriah.
"Selain itu, dana tersebut juga akan diserahkan ke Syam Organizer pusat yang berada di Yogyakarta untuk digunakan sebagai biaya operasional, salah satunya pembelian kebutuhan logistik," imbuh Kombes Pol Ahmad Ramadhan.***
