JURNAL SOREANG - Kementerian Sosial (Kemensos) mengimbau masyarakat untuk bersikap bijaksana dalam pemanfaatan teknologi, khususnya terkait bantuan sosial (bansos).
Tujuannya supaya informasi yang diterima bisa utuh sehingga masyarakat betul-betul memahami cara dan alur penerimaan bansos.
"Sekarang ini kan kita sudah bergerak di dunia yang sifatnya digital. Seluruh masyarakat, elemen, sekarang terus kita sampaikan enggak boleh ada potongan ke masyarakat," kata Staf Khusus Menteri Sosial (Mensos) Luhur Budiarso, sebagaimana dikutip dari infopublik.id yang diunggah pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Baca Juga: Marshel Widianto Sentil Juliari P Batubara yang Minta Dibebaskan: Sarden Bansos Saya Jadi Ngelawan
Luhur menegaskan tidak boleh ada penyelewengan dana bansos Bantuan Sosial Tunai (BST), PKH (Program Keluarga Harapan), dan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) maupun bansos berupa beras berkualitas buruk.
Penerima manfaat, lanjutnya, dapat mengecek langsung penyaluran bansos BST, PKH, dan BPNT melalui cekbansos.kemensos.go.id
Adapun pengaduan terkait bansos beras, Luhur menjelaskan hal itu tidak dilihat dari daerahnya, namun diiihat dulu dari adanya pengaduan masyarakat atau tidak.
"Dan informasinya harusnya sudah makin luas. Kita harap masyarakat juga ikut mengawasi dan langsung lihat di cekbansos.kemensos.go.id," sambungnya.
Luhur menyatakan pihaknya akan langsung menindaklanjuti jika terdapat laporan penyelewengan bansos maupun beras berkualitas buruk.