Joe Biden Singgung Jakarta Akan Tenggelam, IA ITB Malah Khawatir Pantura yang Akan Tenggelam 10 Tahun Lagi

- 1 Agustus 2021, 21:49 WIB
Suasana banjir rob di salah satu lokasi terdampak di Semarang. Ikatan Alumni ITB khawatir wilayah pantai Utara Jawa Tengah seperti Semarang, Demak dan Pekalongan akan tenggelam 10 tahun lagi kalau tidak ada penanganan serius.
Suasana banjir rob di salah satu lokasi terdampak di Semarang. Ikatan Alumni ITB khawatir wilayah pantai Utara Jawa Tengah seperti Semarang, Demak dan Pekalongan akan tenggelam 10 tahun lagi kalau tidak ada penanganan serius. /Dok. BPBD Kota Semarang

JURNAL SOREANG- Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pidato kenegaraannya menyinggung potensi Jakarta tenggelam, akibat dampak perubahan iklim.

Dengan naiknya permukaan air laut maka topografi pesisir Jakarta yang saat ini sebagian sudah di bawah permukaan laut, Biden mengatakan dalam 10 tahun ke depan kemungkinan tenggelam secara permanen itu bukan isapan jempol.

Terlebih saat ini wilayah Jakarta juga tanahnya terus mengalami penurunan tanah atau land subsidence.

Baca Juga: Banyak Pihak Termasuk Presiden Biden Ramal Jakarta Akan Tenggelam, IKatan Alumni ITB Temukan Fakta Lain

Heri Andreas, Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB, yang juga Ketua Laboratorium Geodesi ITB, justru lebih khawatir dengan potensi tenggelamnya wilayah Kota Pekalongan, Semarang dan wilayah Pesisir Demak.

"Saat ini laju penurunan tanah di wilayah-wilayah ini lebih besar dari Jakarta. Area-area yang berada di bawah laut lebih luas dari Jakarta," kata Heri dalam penyatannya, Minggu, 1 Agustus 2021.

Dalam 10 tahun ke depan jika tidak ada upaya manajemen risiko yang baik, maka prediksi tenggelamnya wilayah-wilayah Pantura Jawa Tengah ini akan lebih pasti dibandingkan Jakarta.

Baca Juga: Video viral, Banjir Bandang diduga Berasal dari Galian C terjadi di Soreang, Kabupaten Bandung

Lebih lanjut Heri mengatakan di Indonesia saat ini terdapat 112 Kabupaten/Kota yang mempunyai risiko untuk tenggelam.
"Potensinya sudah jelas dari data-data pengukuran. Mudah-mudahan Pemerintah mulai concern akan hal ini," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x