Gunung Merapi Status Siaga, Guguran Lava Pijar Sebabkan Kebakaran Vegetasi

- 28 Juli 2021, 11:03 WIB
Kebakaran vegetasi di lereng Gunung Merapi./infopublik.id/
Kebakaran vegetasi di lereng Gunung Merapi./infopublik.id/ /

JURNAL SOREANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  terus memantau aktivitas Gunung Merapi pasca terjadi kebakaran vegetasi di sisi barat daya yang disebabkan oleh guguran lava pijar pada Minggu 25 Juli dan Senin 26 Juli 2021.

"Kami terus pantau," jelas Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono,  dikutip dari infopublik.id pada Selasa, 27 Juli 2021.

Walaupun saat ini kebakaran vegetasi tersebut sudah padam, namun pihaknya tetap terus melakukan monitoring dan meminta anggota untuk melaksanakan persiapan serta antisipasi apabila fenomena serupa kembali terjadi.

Baca Juga: Viral, Diduga Benda Langit Jatuh di Puncak Merapi, Begini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta

Sebab, sambung Edi, Gunung Merapi yang saat ini berada dalam status Siaga atau Level III, masih berpotensi erupsi dan memuntahkan lava pijar.

"Kami sudah menerjunkan tim satgas khusus untuk memantau dan menyiapkan antisipasi. Jadi, laporan dari tim lapangan itu akan kami gunakan untuk mengambil langkah kebijakan selanjutnya," jelas Edi.

BPBD Kabupaten Magelang terus berkoordinasi dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan beberapa pihak terkait untuk melaksanakan langkah-langkah mitigasi dan upaya lain dengan baik dan tepat waktu guna meminimalisir potensi bencana.

Baca Juga: Gunung Merapi Status Siaga, Lontarkan Awan Panas dan Lava Pijar Sejauh 2 Km

"Kami juga terus berkoordinasi dengan TNGM sehingga upaya mitigasi dan persiapan lainnya dapat kita laksanakan dengan baik dan tidak terlambat," kata Edi.

Sementara itu, Tim TNGM masih terus memantau dari wilayah Kali Putih dan melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan melalui pos pantau menara kebakaran.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa lontaran lava pijar terjadi dan meluncur hingga batas vegetasi.

Baca Juga: Waspada! Gunung Merapi Kembali Erupsi, BPPTKG Tetapkan Status Siaga

Dari fenomena tersebut, BPPTKG memantau adanya titik api di lereng barat daya Gunung Merapi yang lokasinya diperkirakan di Grid H7 dan berjarak kurang lebih 2,5 kilometer dari Gunung Merapi dengan luasan terdampak sekitar 30 meter persegi.

Perkiraan sementara, Edi menyebut jenis vegetasi yang terdampak adalah pohon Anggring, tumbuhan semak, glagah, dan alang-alang.

Selain karena guguran lava, kebakaran vegetasi tersebut juga dipicu oleh musim kemarau dan tidak adanya hujan, sehingga vegetasi di lereng Gunung Merapi menjadi kering dan sangat mudah terbakar ketika tersulut api.

Dalam tujuh hari terkahir, BPPTKG mencatat aktivitas guguran lava pijar terjadi cukup intensif dengan arah dominan ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 ribu meter.

Baca Juga: Merapi Erupsi Timbulkan Hujan Abu Tebal di Kabupaten Boyolali, Aktivitas Warga Berhenti

Terkait dengan kejadian ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat agar tetap tenang terkait fenomena luncuran lava pijar yang kemudian memicu titik api di batas vegetasi tersebut.

Lebih lanjut, masyarakat dan seluruh komponen terkait diimbau agar selalu waspada dan mengikuti informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah