Network
JURNAL SOREANG - Pasien positif Covid-19 biasanya mengalami gejala 'Anosmia' yakni hilangnya kemampuan indra penciuman atau hidung untuk mencium bau.
Akan tetapi, tidak selalu hilangnya penciuman menjadi salah satu faktor seseorang terindikasi Covid-19.
Psalnya, Anosmia bisa juga disebabkan oleh pilek atau alergi yang bersifat sementara dan ini terjadi pada banyak kasus.
Baca Juga: Indera Penciuman dan Pengecap Mendadak Tidak Merasakan Bau atau Rasa, Coba Cara Alami Ini
Dilansir dari WebMD ternyata Anosmia disebabkan oleh banyak faktor diantaranya gangguan pernapasan hingga kerusakam saraf seperti berikut ini :
A. Hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau infeksi sinus
B. Polip hidung atau pertumbuhan benjolan di hidung dan sinus
C. Cedera pada hidung dan saraf karena operasi atau benturan di kepala
D. Efek samping obat tertentu seperti antibiotik, antidepresan, antiperadangan, obat jantung, dll.
E. Penurunan fungsi indra penciuman karena pertambahan usia
F. Efek samping terapi radiasi untuk kanker kepala dan leher
G. Kondisi medis seperti penyakit alzheimer, parkinson, multiple sclerosis, kurang gizi, gangguan hormon
H. Penyakit Anosmia bawaan
I. Ansomia juga tidak bisa dianggap sepele.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anosmia bisa berakibat fatal seperti tidak mampu mencium bau gas yang bocor.
Selain itu, tidak bisa membedakan aroma makanan yang basi atau tidak juga bisa menambah penyakit lain.
Baca Juga: Info Penting untuk Pasien yang Pilih Isoman: Kenali Tiga Gejala Berat Covid-19
Walhasil nafsu makan bisa hilang sehingga mengganggu pemenuhan nutrisi pada tubuh dan mudah terserang virus.
