Daya tahan tubuh mereka lebih rendah dibandingkan dewasa muda, maka wajar saja jika terinfeksi, mereka lebih berat menghadapinya.
Kemudian, ujar Masdalina, lansia sebagian besar memiliki komorbid, penyakit degeneratif yang diderita lansia karena penuaan.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kematian lansia karena COVID-19. "Apalagi jika komorbidnya tidak terkontrol," ujarnya.
Baca Juga: Viral! Personil Super Junior Gunakan Batik Rancangan Ridwan Kamil, Hasil Diplomasi Budaya Jawa Barat
Masdalina juga menambahkan, karena mekanisme pertahanan diri pada lansia turun sangat jauh dibandingkan kelompok usia muda, jadi lebih banyak harus diberi dukungan dari luar untuk bertahan.
Misalnya obat dan suplemen. "Tentu saja vaksinasi dan protokol kesehatan juga harus jalan," kata Masdalina.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Reni Rondonuwu menyebut, salah satu hal kendala masih rendahnya cakupan vaksinasi bagi lansia adalah kemudahan akses ke lokasi vaksinasi.
Dengan fisik yang sudah mulai menurun, lansia membutuhkan tempat vaksinasi yang mudah dekat dan mudah dijangkau.