Harga Tahu Tempe Bakal Melejit, Kedelai Global Makin Mahal. Berikut Keterangan Kemendag

- 20 Mei 2021, 15:55 WIB
Kedelai bahan baku jenis makanan untuk tahu dan tempe./Antara/
Kedelai bahan baku jenis makanan untuk tahu dan tempe./Antara/ /

JURNAL SOREANG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga tahu dan tempe akan mengalami kenaikan.

Lonjakan kenaikan harga kedua jenis makanan tersebut, menyusul berlanjutnya tren kenaikan harga komoditas kedelai global.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan berdasarkan tren harga yang dikutip dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia masih mengalami kenaikan.

Baca Juga: Harkitnas 2021, Jangan Hanya Formalitas, tapi Awal Bangkit Membangun Generasi Millenial Berjiwa Pahlawan

Menurut Oke, pada pertengahan Mei 2021, harga kedelai dunia berada di kisaran USD 15,86/bushels (Rp10.084/kg harga akhir), naik sekitar 11,2 persen dibanding April 2021 yang tercatat sebesar USD 14,26/bushels (Rp9.203/kg harga akhir).

"Akan terjadi penyesuaian harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe dikarenakan komoditas kedelai asal Amerika Serikat ini belum memasuki masa panen," ungkap Oke Nurwan dikutip dari PMJ News, Kamis 20 Mei 2021.

Selain itu tambah Oke, kenaikan harga tersebut, juga ditengarai permintaan kedelai dari negara lain seperti Tiongkok sebesar 7,5 juta ton pada April 2021 yang berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini.

Dengan kenaikan harga kedelai dunia, Oke memaklumi harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe akan mulai bergerak naik pada kisaran Rp10.500/kg.

Baca Juga: Demi Kepastian Hukum, Komnas PA Dukung Penuh Polisi Jemput Paksa AT Anak Anggota DPRD Bekasi, Ini Kasus AT

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x