Network
JURNAL SOREANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memberikan klarifikasi atas pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ramai diperbincangkan belakangan ini.
Mendag menegaskan, pidato Presiden terkait kuliner babi panggang (bipang) Ambawang merupakan salah satu langkah untuk mempromosikan berbagai kuliner nusantara dari kelompok masyarakat yang beragam.
Hal itu dikemukakan Mendag untuk meluruskan maksud pidato Presiden di dalam sebuah acara Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Pernyataan Bapak Presiden mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan produk lokal, ditujukan ke seluruh masyarakat yang terdiri atas beragam suku agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah," ujar Mendag, sebagaimana dikutip dari laman infopublik.id yang diunggah pada Minggu, 9 Mei 2021.
Sebelumnya, di acara peringatan Bangga dengan Produk Lokal, Presiden dalam pidatonya mengajak masyarakat untuk membalas rindu panganan daerah dengan memesannya secara online.
"Yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik bawa oleh-oleh, tidak perlu ragu pesan secara online. Yang rindu gudeg Yogja, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang, dan lain-lain tinggal pesan," kata Presiden.
Mendag meminta masyarakat melihat pidato Presiden dalam konteks keseluruhan, dimana Presiden mengajak untuk mencintai dan membeli produk lokal.
Baca Juga: Ayo Belajar Pengelolaan Lingkungan ke Kitakyushu Jepang, 8 Universitas Indonesia Jalin Kerja sama
Mendag juga ingin supaya masyarakat bangga dan mempromosikan kuliner nusantara yang beragam sehingga bisa menggerakkan ekonomi, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
