Hasil Survei Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Meningkat, Yan Harahap: Bukannya Utangnya?

- 4 Mei 2021, 02:50 WIB
Yan Harahap Komentari hasil survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi
Yan Harahap Komentari hasil survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi /Twitter @yanharahap/

 

JURNAL SOREANG - Belum lama ini, New Indonesia Research and Consulting mengeluarkan hasil surveinya terhadap kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.

Dimana hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo meningkat.

"Kepuasan terhadap Jokowi meningkat, publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi COVID-19 dan masalah ekonomi," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu 1 Mei 2021.

Baca Juga: Tak Bisa Gelar Pengajian Akbar Secara Tatap Muka, Namun Pengajian Daring ini Diikuti 40 Ribuan Warga

Menurutnya, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 72,6 persen atau naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3 persen.

"Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," katanya.

Terkait hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Yan Harahap turut justru menyoroti dan mempertanyakan hasil survei itu.

Baca Juga: Gerebek Mobil Bergoyang di Malam Ramadhan, Polisi Amankan Sepasang Kekasih

Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap mempertanyakan yang meningkat tersebut kepuasan masyarakat atau utangnya.

“Kepuasan meningkat? Bukannya utangnya?” tulisnya dalam akun Twitter @YanHarahap, Senin, 3 Mei 2021.

Cuitan Yan Harahap yang merespons hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Cuitan Yan Harahap yang merespons hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Tangkap layar Twitter.com/@YanHarahap.

Sementara itu Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono  menuturkan, ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar lonjakan kasus COVID-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah