Kemenag Teken Perjanjian Kerja Sama, Calon Jemaah Haji Dapat Setor Biaya Haji di 30 Bank Berikut

- 15 April 2021, 05:21 WIB
Plt Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Khoirizi (kedua dari kanan) menyaksikan penandatangan PKS oleh Pimpinan Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS Bipih)./kemenag.go.id/
Plt Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Khoirizi (kedua dari kanan) menyaksikan penandatangan PKS oleh Pimpinan Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS Bipih)./kemenag.go.id/ /

JURNAL SOREANG- Kemenag melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan 30 Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS Bipih).PKS yang berlaku selama tiga tahun tersebut memuat pendaftaran, pembatalan, dan pelunasan jemaah haji.

Ditandatangani oleh Plt. Dirjen PHU Khoirizi dengan pimpinan 30 BPS Bipih, pelaksanaannya berlangsung di Bekasi, Jawa Barat."Perjanjian Kerjasama ini merupakan pedoman bagi Kemenag dan BPS Bipih dalam pengelolaan data dan informasi terkait pendaftaran, pembatalan, dan pelunasan jemaah haji," ucap Khoirizi, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu 14 April 2021.

Khoirizi mengungkapkan, PKS tersebut sebagai wujud kemitraan dan kerjasama antara Ditjen PHU dengan BPS Bipih dalam pengelolaan data dan informasi jemaah haji.

"Dilakukan secara profesional, akuntabel, amanah, dan transparan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji," sambungnya.

Pihaknya berharap agar dalam pelaksanaannya betul-betul berpedoman dalam ketentuan yang sudah diatur dan disepakati dalam PKS. Perihal pengawasan, papar Khoirizi, pelaksanaannya dilakukan melekat oleh semua pihak.

Baca Juga: Optimis Haji 2021 Diselenggarakan, Wamenag: Jemaah Berangkat Berdasarkan Nomor Porsi

Baca Juga: Terus Mempersiapkan Haji 2021 di Masa Pandemi, Kemenag: Biaya Haji Kemungkinan Akan Naik

Berikut daftar BPS Bipih tersebut :
1. Bank DKI, UUS (Unit Usaha Syariah)
2. Bank Muamalat Indonesia
3. Bank Tabungan Negara, UUS
4. Bank Syariah Indonesia
5. Bank Mega Syariah
6. Bank Jabar Banten Syariah
7. Bank Syariah Bukopin
8. Bank Panin Dubai Syariah
9. Bank Permata, UUS
10. Bank CIMB Syariah, UUS
11. Bank Maybank Indonesia, UUS
12. Bank OCBC NISP, UUS
13. Bank Danamon Indonesia, UUS
14. Bank BCA Syariah
15. Bank Sinarmas, UUS
16. BTPN Syariah
17. BPD DIY, UUS
18. BPD Jawa Tengah, UUS
19. BPD Jawa Timur, UUS
20. Bank Aceh Syariah
21. BPD Sumut, UUS
22. BPD Sumatera Barat, UUS
23. BPD Riau Kepri, UUS
24. BPD Sumsel Babel, UUS
25. BPD Kalsel, UUS
26. BPD Kaltim, UUS
27. BPD Sulselbar, UUS
28. BPD NTB, UUS
29. BPD Jambi, UUS
30. BPD Kalbar, UUS

Hadir dalam pelaksanaan penandatanganan PKS ini jajaran Eselon II Ditjen PHU, 16 Bank Syariah, dan 14 Bank Pembangunan Daerah yang memiliki Unit Usaha Syariah. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x