Pasca Peledakan Bom Bunuh Diri di Makasar, Tim Densus 88 Antiteror Tangkap 60 Terduga Teroris di Indonesia

- 4 April 2021, 14:46 WIB
Tim Densus 88 antiteror Polri saat melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tim Densus 88 antiteror Polri saat melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna

JURNAL SOREANG - Pasca terjadinya 
terjadinya ledakan bom bunuh diri (bomber) di depan gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejumlah terduga teroris ditangkap di sejumlah wilayah di indonesia.

Hingga kini Tim Densus 88 Antiteror Polri sudah menangkap sebanyak 60 pelaku terduga teroris.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hingga sekarang tim Densus 88 Antiteror sudah menangkap 60 terduga teroris dari sejumlah daerah di Tanah Air.

Baca Juga: Lantik Pengurus DPC Secara Online, Berkomitmen Bodaskan Kabupaten Bandung Untuk Kemenangan PKS 2024

Baca Juga: Update Kode Reedem Mobile Legends, Minggu 4 April 2021, Berikut Berbagai Promo dan Linknya

Adapun sejumlah terduga teroris itu kata Kapolri, diringkus di Jakarta, Makassar, Jawa Timur, dan Yogyakarta. 

Menurut Kapolri, penangkapan tersebut merupakan buntut peristiwa terjadinya ledakan bom bunuh diri (bomber) di depan gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Hingga saat ini total kurang lebih dari rangkaian Jakarta, Makasar, Jatim dan Yogyakarta kurang lebih ada 55 hingga 60 orang sudah kita amankan," tegas Kapolri dikutip dari PMJ News, Minggu 4 April 2021.

Kapolri menuturkan, dari jumlah terduga teroris yang ditangkap tersebut, penangkapan terbanyak dilakukan di wilayah Makassar.

"Untuk di Makassar sudah lebih dari 30 kita amankan ya," tutur Kapolri.

Baca Juga: Innalillahi, Tokoh Masyarakat Asli Kabupaten Bandung Dadang Rusdiana (Darus) Meninggal Dunia

Baca Juga: Tim Densus 88 Anti Teror Berhasil Ungkap Asal Muasal Senjata Pelaku Teroris ZA yang Menyerang Mabes Polri

Kapolri menambahkan, tim Densus 88 juga telah membekuk terduga teroris di Jatim dan Yogjakarta dalam rangka pengembangan terkait aksi terorisme yang masih terjadi di Indonesia.

Terduga teroris itu jelas Kapolri, merupakan kelompok jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyyah (JI).

"Kita juga melaksanakan beberapa pengembangan di Jawa Timur (Jatim), dan Yogyakarta yang sudah diamankan," ungkap Kapolri.

Kapolri berharap, jajarannya dapat terus melakukan langkah-langkah penindakan di lapangan. Dalam hal ini melakukan penangkapan terhadap para kelompok terduga teroris.

"Harapan kita dalam beberapa hari ke depan bisa terus melakukan langkah-langkah di lapangan dalam rangka melaksanakan rangkaian pengamanan. Sehingga seluruh perayaan ibadah bisa berjalan aman dan lancar," imbuh Kapolri.***

Editor: Rustandi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah