Network
JURNAL SOREANG- Isra Mi'raj yang diperingati setiap 27 Rajab atau tahun 2021 bertepatan dengan Kamis, 11 Maret 2021 memberikan hikmah besar kepada kaum Muslimin. Salah satunya agar kaum Muslimin memperhatikan salat lima waktu dan teliti dalam memilih pemimpin masyarakat
'Hal itu amat strategis karena tiap saat pemilihan pemimpin.baik tingkat RT, RW, desa, maupun agenda lima tahunan yakni memilih bupati/walikota, gubernur dan wakil rakyat," kata Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Bandung KH. Maftuh Khalil, saat dihubungi, Rabu 10 Maret 2021.
Hal senada juga diungkap Ketua PW Syarikat Islam Jabar KH. Nandang Koswara, Sekretaris Muhammadiyah Jabar H. Jamjam Erawan, dan Ketua Mathlaul Anwar Jabar KH. Yayan Hasuna Hudaya saat dihubungi secara terpisah.
Baca Juga: Peziarah Indonesia Sangat Bantu Warga Palestina, Kini Pariwisata Sepi Akibat Pandemi
"Ibadah salat merupakan perintah dari Allah SWT yang paling berharga yang dibawa Nabi Muhammad setelah melaksanakan Isra dan Miraj. Salat amat strategis kedudukannya karena menjadi tiang agama dan amal pertama yang akan dinilai di akhirat," kata KH. Maftuh Khalil.
Dia menambahkan, ibadah salat mengajarkan banyak hal dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat termasuk dalam memilih pemimpin.
"Di dalam salat ada imam atau pemimpin dan jemaah salat atau masyarakat. Banyak persyaratan dalam memilih pemimpin salat yang bisa diterapkan dalan memilih pemimpin bangsa, sedangkan jemaah hanya disuruh menuruti imam ketika imam berlaku benar dan meluruskan bila imam salah," ujarnya.
Baca Juga: Penduduk Palestina: Satu Istri Alhamdullilah, Dua Istri Gila
Sedangkan Ustaz Jamjam menambahkan, sebelum seseorang diangkat menjadi pemimpin, nabi diisrakan dan dimirajkan agar memiliki wawasan internasional dan unggul dibandingkan dengan para pemimpin lainnya.
