Muntahkan Awan Panas dan Erupsi Guguran Lava Pijar, Gunung Merapi Erupsi Efusif

Sam
- 19 Januari 2021, 21:02 WIB
Puncak Gunung Merapi sebelum erupsi, dilihat dari spot area pasar gubrah di area Gunung Merapi beberapa meter sebelum puncak, beberapa waktu lalu. foto : Facebook @sam ade 18
Puncak Gunung Merapi sebelum erupsi, dilihat dari spot area pasar gubrah di area Gunung Merapi beberapa meter sebelum puncak, beberapa waktu lalu. foto : Facebook @sam ade 18 /Sam Ade PHOTOGRAPHY 18/

Selain itu, Hanik menjelaskan potensi bahaya saat ini yakni bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

"Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak. Jarak awan panas maksimal 1,8 kilometer, masih cukup jauh dari pemukiman yang berjarak 6,5 kilometer," imbuhnya.

Baca Juga: Warga Rayakan Tahun Baru Imlek, Ini Larangan Polda Kepulauan Riau

Hanik mengatakan seiring berlangsungnya aktivitas seismik, deformasi, dan gas menurun signifikan. Kegempaan internal 27 kali per hari. Deformasi 0.3 cm/hari. Gas vulkanik CO2 saat ini 600 ppm dalam tren menurun. Kejadian guguran tinggi, dominan bersumber di lokasi erupsi.

"Berdasarkan data pemantauan seismik, deformasi, dan gas menurun. Tidak ada tekanan magma berlebih yang mencerminkan tambahan suplai magma," katanya.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah