Ini lah Lima Keunikan Masjid Salman ITB, dari Bung Karno sampai Dukungan Non Muslim

- 19 Januari 2021, 15:13 WIB
Masjid Salman ITB menutup aktivitasnya untuk sementara selama 14 hari terhitung mulai Sabtu, 23 Maret 2020.
Masjid Salman ITB menutup aktivitasnya untuk sementara selama 14 hari terhitung mulai Sabtu, 23 Maret 2020. //PIKIRAN RAKYAT

JURNAL SOREANG- Salah satu masjid yang megah dan ikonik serta penuh sejarah adalah Masjid Salman ITB di Jln. Ganesha No. 7 Bandung.

Masjid Salman ibarat oase di tengah panasnya kehidupan kota. Namun, banyak hal unik yang belum diketahui masyarakat. Berikut lima hal unik dari Masjid Salman ITB yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Asal Nama Salman. Nama ini berasal dari nama sahabat Salman Alfarisi. Nama masjid ini diberikan Presiden Soekarno. Kisahnya saat itu Bung Karno bertanya,
"Siapa itu sahabat yang menggali parit pada saat Perang Khandaq?” tanya Presiden Soekarno sambil menoleh pada orang disampingnya, Saifuddin Zuhri, Menteri Agama RI.

Baca Juga: UNICEF: Jumlah Anak Kurang Gizi Akut dan Kekerdilan Naik 15 Persen Karena Pandemi

Pertanyaan itu refleks terlontar dari mulutnya. Sang Menteri yang juga pimpinan NU dengan sigap menjawab,”Salman.” Jawabannya bersambut sang Presiden, ”Nah itu, Masjid ini saya namakan Salman!”

2. Tokoh Pendiri Masjid. Sejarah Masjid Salman mengutip pada laman Masjid Salman ITB,  tidak akan bisa dilepaskan dari nama sejumlah tokoh yakni
Prof. TM Soelaiman, Achmad Noeman, Achmad Sadali, dan Ajat Sudrajat yang datang jauh-jauh dari Bandung. 

Waktu itu  sulit menggelar salat Jumat pada masa tahun 1960-an. Terdapat masa ketika seorang laki-laki yang minta izin untuk Jumatan di tengah perkuliahan dianggap ganjil. Terdapat masa ketika seorang laki-laki bersarung malah dibilang “Wah arab, nih.” Ada masanya celotehan “Eh kamu mau shalat, titip salam ke Tuhan ya!” menjadi sesuatu yang lumrah.

Baca Juga: Menhub Targetkan 2021 Banjir Kahatek Teratasi, Ini Tanggapan Politisi Demokrat Kabupaten Bandung

Masa-masa itu dialami betul oleh mahasiswa-mahasiswa muslim Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 60-an. Budaya barat begitu kental di kalangan mahasiswanya. Aula Barat cukup sering dipakai oleh kegiatan berdansa-dansi.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x