Alhamdulillah, Bansos Bagi Warga Terdampak Covid-19 Akan Mulai Disalurkan Tanggal 4 Januari 2021

- 29 Desember 2020, 14:53 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO



JURNAL SOREANG - Bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak COVID-19 akan disalurkan mulai 4 Januari 2021.

Penyaluran sendiri akan melalui PT POS hingga dalam seminggu diharapkan bisa selesai.

"Dengan PT POS mulai disalurkan pada 4 Januari (2021). Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus di Papua berbeda," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa 29 Desember 2020.

Baca Juga: Gisel Mengakui Dirinya Pemeran dalam Video Syur, Polisi Langsung Tetapkan jadi Tersangka

Bansos yang awalnya berbentuk sembako untuk masyarakat di wilayah Jabodetabek itu, diubah menjadi bantuan tunai.

"Untuk wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema sembako, bantuan berupa sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nanti akan diantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah.

Jadi tidak perlu datang ke kantor pos, karena kita khawatirkan nanti timbul kerumunan. Makanya akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Bu Mensos," kata Muhadjir.

Baca Juga: Nasib Ratusan Ribu Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Honorer Tidak Jelas dalam Penerimaan PPPK

Menurut Risma, pembahasan berbagai skema dan data penerima bantuan untuk 2021 masih dalam proses finalisasi.

"Kenapa hampir, karena kita akan mengembalikan (data) hari ini ke daerah dan (data) itu harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari, 'Bu 1 Januari kita libur?'

Kita nggak ada libur karena saya ingin menyampaikan sesuai dengan instruksi Bapak Presiden bahwa minggu pertama Januari bantuan ini sudah bisa diberikan kepada penerima manfaat bantuan," ungkap Risma.

Baca Juga: Pembelajaran Semester Dua Kemungkinan Masih Daring. Kemendikbud Siapkan Alternatif Pembelajaran

Alasannya karena rata rata belanja sembako di Indonesia per bulan adalah senilai Rp3,76 triliun atau sekitar Rp60 miliar untuk lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

"Artinya akan ada perputaran uang yang cukup besar di daerah. Penerima program sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) tahun ini adalah 18,8 juta penerima dengan menerima Rp200.000 per bulan untuk Januari sampai dengan Desember," tambah Risma seperti dilansirkan Antara.

Sementara itu untuk Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada 2021 ditargetkan untuk 10 juta orang penerima termasuk di Jabodetabek yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulannya adalah Rp300.000 bagi setiap penerima manfaat.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: Bioskop TransTV Selasa 29 Desember 2020, The Amazing Spider-Man 2 dan Blacksea

"Itu diberikan pemerintah itu hingga Januari, Februari, Maret, April, jadi selama empat bulan," kata Risma.

Untuk Program Keluarga Harapan yang ditujukan untuk 10 juta penerima manfaat, penyalurannya melalui Bank Himbara.

"Itu penggunaannya adalah untuk ibu hamil, kemudian anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas dan lanjut usia.

Baca Juga: Selidiki Pelecehan Lagu Indonesia Raya, Bareksrim Berkoordinasi dengan Kemenkoinfo

Ini akan diberikan setiap 3 bulan sekali dengan tahap pertama Januari, kedua bulan April, tahap ke-3 bulan Juli dan tahap ke-4 bulan Oktober," ungkap Risma.

Lebih lanjut Risma menuturkan, pihaknya akan mulai memperbaiki sistem pemberian bantuan mulai Februari 2021.

"Karena Januari harus segera disalurkan maka pada bulan Februari ada mekanisme yang akan kita perbarui, yang lebih mudah namun kita lebih detail untuk melakukannya karena ada 'feedback', jadi bukan hanya kami memberikan bantuan tapi ada pelaporan untuk penerima bantuan," tambah Risma.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x