Pak Menag, Agama Itu Inspirasi sekaligus Aspirasi

- 25 Desember 2020, 06:43 WIB
Menteri Agama Gus Yaqut menyampaikan Sambutan dalam Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI 2020-2025. Pernyataan Menag soal Islam sebagai inspirasi dan bukan aspirasi perlu diluruskan
Menteri Agama Gus Yaqut menyampaikan Sambutan dalam Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI 2020-2025. Pernyataan Menag soal Islam sebagai inspirasi dan bukan aspirasi perlu diluruskan //kemenag.go.id

JURNAL SOREANG- Peminat Sosial Keagamaan, Ustaz Ihsan Setiadi Ihsan menyatakan, perlu diluruskan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pelantikan kabinet reshuffle, Rabu lalu, 23 Desember 2020. Menag Gus Yaqut menyampaikan bahwa agama harus dijadikan inspirasi bukan aspirasi.

"Padahal, bagaimana mungkin kedua kata itu dipisahkan? Keduanya saling berjalan kelindan," kata Ihsan saay dihubungi, Jumat, 25 Desember 2020.

Agama khususnya Islam punya prinsip sebagai way of life (pandangan hidup) yang mengandung arti inspirasi dan aspirasi yang tidak mungkin dipisahkan.

Baca Juga: DPR: Selamat Gus Yaqut, Moderasi Beragama Jadi Tantangan

"Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa aspirasi; 1. as·pi·ra·si adalah;1 harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang: Garis-Garis Besar Haluan Negara pada hakikatnya adalah -- bangsa; 2 ilham yang timbul dalam mencipta," katanya.

Sedangkan Hoetomo (2005) menyebutkan aspirasi merupakan harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang. Slameto (2003) menambahkan aspirasi sebagai harapan atau keinginan individu akan suatu keberhasilan atau prestasi tertentu.

"Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti inspirasi berarti ilham. Yaitu ilham yang datang pada pikiran manusia dan akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia, akan tetapi inspirasi biasanya justru datang ketika ada rangsangan dari luar diri manusia," katanya.

Baca Juga: Indonesia Kembalikan 79 Kontainer Bahan Baku Industri yang Mengandung Limbah Beracun

Indonesia tidak mungkin merdeka kalau tidak ada ruhul jihad dan resolusi jihad yang dikumandangkan 22 Oktober 1945 oleh tokoh NU KH.Hasyim Asy'ari, cita dan asa mewujud dalam karya nyata berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x