681.000 Tenaga Kesehatan Sudah Terima Insentif, Realisasi Anggaran Capai Rp5,55 Triliun

- 30 November 2020, 18:46 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. /Kementerian Keuangan Republik Indonesia


JURNAL SOREANG - Sebanyak 681.000 tenaga kesehatan baik pusat maupun daerah telah menerima insentif. Untuk insentif tersebut, realisasinya sudah mencapai Rp5,55 triliun dari pagu Rp7,22 triliun per 25 November 2020.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers bersama BNPB di Jakarta, Senin, 30 November 2020, menuturkan, tenaga nakes selama ini berjuang dan masih terus berjuang. Karenanya pemerintah mencoba meringankannya dengan memberikan insentif.

"Kita harus membantu mereka agar bisa diringankan, dengan kita semua melakukan disiplin protokol kesehatan,” katanya.

Baca Juga: Satgas Pastikan Seorang Anggota DPRD Kabupaten Bandung Positif Covid-19 dan Tengah Dirawat

Sri Mulyani menuturkan, sebanyak Rp0,04 triliun dari pagu Rp0,06 triliun telah disalurkan kepada 200 tenaga kesehatan yang gugur selama menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Sudah 200 tenaga kesehatan yang meninggal yang dibayarkan santunan kematiannya. Ini mengingatkan kita untuk terus berupaya sekali lagi mencegah penularan COVID-19,” ujarnya seperti dilansirkan Antara.

Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan terus menggunakan anggarannya dan fokus pada penanganan bidan kesehatan mulai dari pengadaan vaksin hingga tes COVID-19 baik pada tahun ini maupun tahun depan.

Baca Juga: Sepekan Terakhir, Tempat Isolasi Covid-19 Kabupaten Bandung Selalu Penuh

Pemerintah akan mengalokasikan lebih dari Rp169 triliun untuk penanganan bidang kesehatan pada tahun depan, terutama untuk testing, pengadaan vaksin, program vaksinasi, perbaikan sarana prasarana, dan penelitian pengembangan Vaksin Merah Putih.

“Fokus kita untuk 2021 adalah tetap di bidang kesehatan bagaimana kita bisa membuat masyarakat kita bertahan di dalam menjalankan kegiatan sehari-hari saat COVID-19 nya masih ada,” tegasnya.

Sementara itu realisasi anggaran kesehatan dalam Program PEN telah mencapai 41,2 persen dari pagu Rp97,9 triliun yaitu Rp40,32 triliun, yang termasuk insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah Rp5,55 triliun serta santunan kematian tenaga kesehatan Rp0,04 triliun.

Baca Juga: Jumlah Ponsel di Indonesia 360 Juta, tapi Fintech Tertinggal

Kemudian gugus tugas COVID-19 Rp3,22 triliun, belanja penanganan COVID-19 Rp25,03 triliun, bantuan iuran JKN Rp2,7 triliun, serta insentif perpajakan Rp3,78 triliun.

“Apabila masih ada bidang kesehatan yang belum terserap maka dia akan dilakukan pencadangan untuk pembiayaan vaksin kita,” ujar Sri Mulyani.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x