Penjelasan Pemilik Gudang, Soal Dugaan Penimbunan BBM di Morotai, Begini Katanya

21 Oktober 2023, 17:59 WIB
BBM jenis B30 yang tersimpan di salah satu gudang di Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan. /Ranto Daeng Badu/JurnalSoreang /


JURNAL SOREANG
- Kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah dan bio solar atau B30 yang sempat disebut ada keterlibatan oknum anggota TNI dan Polri dibantah pemilik gudang, Mun Taha. 

Mun mengaku, pernyataannya di awak media soal keterlibatan oknum TNI dan Polri, itu sangat tidak benar. 

Dikatakan, saat itu dirinya mengaku panik dan tidak konsentrasi dengan pertanyaan wartawan, sehingga dirinya langsung spontan membenarkan ketika ada salah satu wartawan yang mengajukan pertanyaan "apakah ada keterlibatan oknum TNI-Polri dari penimbunan BBM ini?

Baca Juga: Edukasi dan Pelestarian: Cara Seru Merayakan Hari Internasional Kukang

"Jadi soal keterlibatan oknum TNI dan Polri sebagaimana pernyataan saya dalam berita itu tidak benar. Tidak ada keterlibatan oknum TNI-Polri disitu. Memang hari itu ada pertanyaan dari teman-teman wartawan apakah ada keterlibatan oknum TNI-Polri, cuman saat itu saya lagi panik saja, jadi saya kase iko saja seolah membenarkan. Tapi sebenarnya tidak begitu," jelas Mun kepada awak media Sabtu, 21 Oktober 2023.

Olehnya itu, ia berharap, agar pernyataannya itu diluruskan kembali, sehingga tidak menimbulkan spekulasi liar di publik.

Baca Juga: Bikin Erik ten Hag Pusing Tujuh Keliling, Casemiro Absen Lawan Sheffield United Karena Pemulihan Cedera

"Nanti setelah saya baca berita baru saya juga kaget. Jadi saya ingin klarifikasi soal itu, jadi tolong diluruskan dulu, kalu keterlibatan oknum itu memang tidak benar," katanya menjelaskan.

BBM itu, kata dia, adalah miliknya yang rencana untuk dijual ke salah satu pengusaha di Morotai.

"Yang jelas itu bukan Solar tapi B30, dan itu industri," tegasnya. 

Baca Juga: Lionel Messi Dinobatkan Sebagai Pemain Sepak Bola dengan Gaji Termahal di MLS, Berapa Gajinya?

Sebelumnya diberitakan, Penimbunan 9 Ton Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, kembali tangkap oleh tim Satgas BBM Morotai.

BBM tersebut diduga milik salah satu pengusaha Sub Agen berinisial AG Alias AL wilayah penyalurannya di Kecamatan Morotai Jaya.

Selain itu jenis BBM Subsidi diduga titipan milik oknum Polisi dan oknum TNI di gudang milik Mun Taha terletak di Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan.

Baca Juga: Merayakan Hari Apel Nasional: Memetik dan Menciptakan Camilan Apel Lezat

Amatan JurnalSoreang di lokasi, pengrebekan dilakukan oleh Tim Satgas BBM sekitar pukul 15.00 WIT Jumat, 20 Oktober 2023 sore WIT.

Diketahui, penimbunan BBM bersubsidi itu terdapat kurang lebih 13 profil, didalam gudang 9 profil, diluar gudang 2 profil dan diatas mobil truk 2 profil. 

Hanya saja, 9 profil di dalam gudang itu, 6 profil terisi solar, 1 profil terisi minyak tanah. Untuk diluar gudang 2 profil terisi minyak tanah.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 22 Oktober 2023! Virgo, Cancer, dan Leo Luangkan Waktu Sejenak Merenung Sebelum Bereaksi

Sementara diatas mobil truk ada 2 profil. Namun tidak ada isinya.

Untuk memastikan lebih lanjut, Tim Satgas mengambil sampel BBM tersebut dan mengamankan barang bukti 1 unit mobil truk berisi 2 profil kosong di Kantor Kajari Morotai.

Dilokasi penimbunan, Pemilik Gudang, Mun Taha, ketika diwawancara wartawan terkait dugaan penimbunan BBM Subsidi di gudang miliknya.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 22 Oktober 2023! Capricorn, Aquarius, dan Pisces Nikmati Waktu Romantis dan Kesenangan

Ia mengaku, untuk penitipan BBM itu milik pengusaha Sub Agen Mita, AG baru dititip beberapa hari lalu.

"Untuk jenis BBM minyak tanah itu milik Almukaram ia hanya menitip sebayak 2 Ton. Almukaram titip di sini (di gudang, red) saya tadi jam 2 siang," ungkapnya.

Mun mengaku, untuk penitipan Mita oleh Almukaram bukan baru kali pertama. Namun sudah seringkali. 

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 22 Oktober 2023! Libra, Scorpio, dan Sagitarius Bawa Hubungan ke Level Selanjutnya

"Iya, sering titip di gudang saya setiap minyak masuk dia (Almukaram, red) titip sini," akunya.

Minyak tanah milik Almukaram itu, lanjut dia, rencana disalurkan ke Desa Sopi Kecamatan Morotai Jaya.

"Penyaluran di Sopi," sembari mengaku  dalam se-Minggu, Almukaram mengantar minyak tanah ke gudang sebayak dua kali.

"Kadang 2 hari, kadang malam juga sudah balik antar," pungkasnya.

Baca Juga: Tiba di Al Nassr, Cristiano Ronaldo Ucapkan Salam Menyapa Rekan Setim dan Dapat Kejutan

Tak hanya Almukaram, Pemilik Gudang itu juga mengaku ada beberapa oknum Polisi dan oknum TNI diduga nitip BBM subsidi jenis Solar. 

"Iya, ada juga oknum (anggota Polisi dan TNI). Tapi ini B30 bukan solar," katanya.

Hanya saja, yang ada di dalam gudang tersebut milik orang lain, bukan miliknya.

"Banyak jual eceran orang antar, mulai dari 4 galong, saya hanya kumpul saja," jelasnya.

Baca Juga: RAMALAN CINTA ZODIAK 22 Oktober 2023! Aries, Gemini, dan Taurus Kendalikan Perubahan Suasana Hati

Tim Satgas Kejari Morotai, Zulkarnain Akbar, diwawancara dilokasi gudang pengrebekan. Ia membenarkan adanya dugaan penimbunan BBM Subsidi.

"Adanya dugaan penimbunan BBM dalam hal ini minyak, pukul 15.00 WIT. Kami dapatkan informasi adanya penimbunan BBM jenis minyak tanah di salah satu desa darame," imbuhnya.

Untuk memastikan BBM dilokasi itu, Tim Satgas menemukan jenis BBM jenis  minyak tanah sebanyak 3 ton.

Baca Juga: Neymar Cedera ACL Hingga Absen 9 Bulan, FIFA Bayar Al-Hilal Sebesar 6,5 Juta Poundsterling

"Itu ditemukan ada sekitar 3 tangki minyak tanah dan ada juga ditemukan 6 tangki berdasarkan pengakuan pemilik di lokasi itu merupakan bio solar atau B30," jelasnya.

Ditanya apakah BBM yang ditemukan itu jenis subsidi, Ia bilang, lebih lanjut akan dipastikan. Sebab sudah mengambil sampelnya. 

"Kita pastikan dulu, B30 apakah itu jenis soal atau bukan, kalau memang itu solar itu subsidi. Tetapi kalau B30 itu lain cerita," terangnya.

"Untuk yang minyak tanah itu pemiliknya berinisial AG, kemudian untuk yang pelaku B30 itu melik salah satu pengusaha inisial HJS ya," pungkasnya.***

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Tags

Terkini

Terpopuler