JURNAL SOREANG, SLEMAN – Badan Meteorologi BMKG Yogyakarta mengingatkan mulai pukul 06.00 WIB pada hari Ahad kemarin, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan di Yogyakarta.
Karena itu, orang-orang yang bepergian di sepanjang pantai selatan, orang yang sedang memperbaiki rumah, dan penghuni aktif pantai dimina untuk tidak mendekati air.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Warjono mengingatkan, gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Yogyakarta. "Tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter," kata Warjono.
Baca Juga: Basarnas Yogyakarta Lanjutkan Cari Anak yang Tenggelam di Sungai Progo
Sementara, cuaca hari ini cerah hingga mendung, suhu bervariasi antara 21 hingga 31 derajat, angin bertiup dari timur dan selatan, kecepatan maksimum 30 kilometer per jam, dan kelembapan 68 hingga 68 derajat. 93 persen.
Angka kecelakaan laut di pantai selatan Yogyakarta selama ini memang cukup tinggi, sehingga sangat wajar jika Warjono mengingatkan orang untuk waspada.
Sepanjang lebaran tahun 2023 ini saja sudah terjadi minimal 19 kecelakaan laut yang terjadi di pantai selatan DIY.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lahar 34 Aliran dan Guncangkan Gempa 175 Kali
Dari 19 kasus kecelakaan itu, 3 wisatawan dinyatakan meninggal dunia karena terseret arus ombak.
Total korban kecelakan laut pada musim libur lebaran lalu berjumlah 27 orang, dimana 24 orang berhasil diselamatkan, dan 3 orang sisanya meninggal dunia.
Sementara, lokasi kecelakaan tersebut berada di pantai Parangtritis Bantul dan pantai Parang Racuk, Gunung Kidul.
Baca Juga: BMKG Yogyakarta : Waspadai Angin Kencang antara 4 Hingga 6 Juni
Penyebab kecelakaan laut itu menurut Warjono adalah karena kebanyakan wisatawan tidak mengindahkan saran dari petugas. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang